VOCAL TRAINER
VT1.
Code : VT1
Gender : Female
Face Claim : Anne Hathaway/Natalie Portman
Place, Date of Birth : New York/July 24th, 1992.
Age : 23
Job : Vocal Trainer
Sexuality : Straight / Bisexual (optional)
Physical appearance :
· Height : 5’8”
· Weight : 124 pounds
· Eye color : Brown
· Hair color : Naturally Brown/Dark colors
History :
Tidak pernah terbesit dalam hidupnya ia akan menjadi seorang pelatih vocal. Persetan, mengikuti ajang bernyanyi saja ia tidak pernah, sebelum kematian ibunya 8 tahun yang lalu.
(VT1) lahir dari keluarga pemusik, ayahnya adalah seorang pelatih musik di New York University. Sementara mendiang ibunya adalah seorang professional vocal founder di beberapa universitas serta beberapa pementasan broadway ternama.
Lain dengan (VT1), yang lebih memilih berkutat dengan kanvas dan cat-nya. Orang tuanya tentu saja mendukung bakat dan minat (VT1), mereka tidak pernah memaksa (VT1) untuk memilih jalur yang tidak diinginkannya.
Namun harmoni tak berjalan tanpa tragedi, dikala (VT1) menginjak umur ke 10, ibunya didiagnosa kanker otak stadium awal. Ibunya tiba-tiba terjatuh pingsan saat ia sedang mengajar di NYU bersama ayahnya.
Hari demi hari dilewati (VT1) dan ayahnya, merawat kondisi ibunya yang memburuk, malam demi malam (VT1) terisak, menangisi kondisi ibunya. Namun kanker terus menyebar, hingga 5 tahun kemudian ibunya sudah tidak bisa berjuang lagi.
Ibunya mengulas senyum terakhirnya kala jiwanya melanglang menuju nirwana.
(VT1) menangis dan mengunci dirinya di kamar mendiang ibunya. Tak rela melepas kepergian wanita yang membesarkannya, hingga matanya tertuju pada sebuah buku bersampul hijau tua terletak tak jauh dari kasur ibunya.
Buku harian sang ibunda.
Tertoreh dengan jelas perjalanan hidup ibunya, dari awal ia mendapat pekerjaan di sebuah pementasan kecil di Ohio, tertempel pula secarik foto hitam putih dimana ibunya tertawa bersama murid-muridnya. Air mata (VT1) kembali menitik.
Ia terus membaca buku harian tersebut, menghabiskan waktunya mengenang ibunya, hingga akhirnya ia sampai pada halaman terakhir.
“Jika tiba waktuku nanti, biarlah aku terus bermimpi. Aku akan berjuang. Aku bisa sembuh dan kembali melatih, menumbuhkan bibit baru pelantun dunia. Aku akan melanjutkan karirku, melanjutan apa yang aku impikan seumur hidup.”
Dan kala itu juga, hati (VT1) bergetar. Jantungnya berdegup semangat, ia menghampiri ayahnya yang sedang duduk memandang kosong keluar jendela.
“Ayah?”
“Ya, Sayang?”
“Tolong ajari aku bernyanyi, ajari aku semua teknik-teknik bernyanyi, Ayah.”
Ia berjanji pada dirinya akan meneruskan mimpi ibunya, ia akan berusaha untuk menjadi seorang pelatih vocal ternama di dunia. Dan 10 tahun ia habiskan berlatih dan berlatih bersama ayahnya, hingga namanya perlahan terdengar dunia.
Dan disinilah ia sekarang, bekerja untuk menjadi seorang pelatih vocal para penyanyi terkenal. Ia berhasil meneruskan mimpi ibunya.
Personality :
· (VT1) adalah seorang yang tenang, serius, teliti. Ia memiliki keputusan logis mengenai apa yang harus dilakukan dan mampu bekerja secara terus-menerus, tanpa gangguan. Ia senang membuat segalanya tertib dan teratur.
· Ia adalah orang yang praktis, realistis, dan bertanggung jawab.
· Memiliki sifat loyalitas yang tinggi.
Relationship :
1. Samantha Grace Nicholaus menganggap VT1 sebagai seorang teman dekat. Sifat VT1 yang terlihat seperti seorang perfeksionis di mata Samantha membuatnya merasa nyaman untuk berada bersama VT1, jadi menurutnya, ia adalah seorang teman dekat yang akan menyenangkan.
2. Adrianna Michelle Rodriguez merasa canggung terhadap VT1. Terkadang kekakuan VT1 tidak enak dilihat. Membuat Andda canggung melihatnya berhubung Anna gadis yang dewasa.
3. Travis Balthazaar berpikiran begitu pada VT1 karena perilaku yang mudah gelisah/uptight itu mengganggunya. Travis tidak suka dengan orang yang mudah stress, karena, life's too short to be stressed, pikirnya.
4. Cordelina Miraj menganggap VT1 sebagai seorang teman dekat. Sifat VT1 yang selalu mengikuti aturan dan selalu berpikir dengan logis tidak begitu berbeda dengan sifat Cordelina membuat CT1 menjadi teman dekat Cordelina.
5. Thomas Wayne Jarret menganggap VT1 sebagai teman dekat. Karena latar belakang yang sama; kehilangan salah seorang orang tua, dirinya dan VT1 menjadi dekat dan saling berbagi kisah.
6. Killian Dash Archer seringkali meledek VT1 akibat keseriusannya. Dan menurut Ian, VT1 perlu bertingkah sedikit santai.
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
VT2.
Code : VT2
Gender : Male
Face Claim: Daniel Sharman
DoB: July 6th 1992, Cardiff, Wales, United Kingdom
Age: 23
Job: Vocal Trainer
Physical Appearance:
· White race
· Blue eyed
· Brown or darker hair
· Tall, around 6’2” or 188 cm
· Weight about 183 pounds or 83 kg
· Well built
History:
Ayah VT2 adalah seorang mantan atlet yang disegani. Ibunya mantan penyanyi opera besar, namanya selalu dielukan orang. Kakeknya pemilik tunggal sebuah perusahaan sepatu yang cukup mempunyai nama, Neneknya adalah mantan aktris yang masih diidolakan sampai sekarang. Kakak laki-laki VT2 memilih untuk tidak melanjutkan usaha kakeknya, namun membuka perusahaan tingkat menengah sendiri yang menggeluti makanan kaleng. Adik perempuannya adalah balerina yang lihai, namanya mulai bersinar. Tambahan anggota keluarganya adalah seekor anjing Golden Retriever yang ia rawat sejak kecil, anjing itu sudah dianggap belahan jiwanya sendiri.
Namun sayangnya, semua itu hanyalah omong kosong yang keluar dari bibir VT2.
Kecuali di bagian anjingnya.
VT2 tidak pernah menyukai kehidupannya. Ia tidak pernah mengenal Kakek-Neneknya. Orangtua Ibunya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat Ibunya masih remaja, sedangkan Ayah VT2 kabur dari rumah di umur 20 tahun dan belum pernah bertemu orangtuanya lagi. Kakak laki-laki VT2 belum mempunyai pekerjaan tetap semenjak lulus dari kuliah. Adik perempuannya benar-benar seorang ballerina, namun dulu, sebelum kaki kanannya yang mungil diamputasi karena kecelakaan di tur sekolah. VT2 tidak pernah menyukai keadaan keluarganya, sejak kecil ia sering membayangkan kehidupannya sebagai kehidupan mewah yang tak memiliki tragedi. Namun lama kelamaan, imajinasinya itu mulai ia umbar. Setiap kali ditanya tentang keluarga atau latar belakangnya, VT2 tidak pernah menceritakan tentang keadaan yang sebenarnya. Ia selalu membuat scenario yang membuat keluarganya terlihat hebat. Penampilan dan gayanya jelas mendukung cerita buatannya. Konsistensinya dalam berbohong juga membuatnya jarang dicurigai.
Sedangkan untuk dirinya sendiri, VT2 selalu bermimpi untuk menjadi penyanyi. Ia mempelajari segala macam hal tentang vocal dengan otodidak atau bertanya, juga dengan course tersendiri yang tidak berlangsung lama. Namun kerja kerasnya tidak membuahkan hasil yang ia inginkan. Berkali-kali ia mencoba ajang perlombaan penyanyi, namun tak pernah lulus. Semua juri mengatakan hal yang sama: tekniknya bagus, namun suaranya kurang mendukung. Maka setelah percobaannya yang ke 8 kali, VT2 membanting setir. Ia beralih menjadi vocal trainer bagi anak-anak kecil di sekitaran rumahnya dengan bayaran yang tidak terlalu besar, namun sangat cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Kepandaian VT2 dalam melatih lama-kelamaan dikenal orang, iapun sering ditawari pekerjaan yang lebih menjanjikan. Terakhir, VT2 dipekerjakan untuk melatih seorang soloist yang mewakili negaranya untuk berlomba di Eurovision. Namun setelah acara tahunan itu selesai, VT2 merasa enggan untuk kembali mengajar di kotanya, dan memutuskan untuk ikut X-Factor’s World Tour.
Personality:
· Pekerja keras; VT2 akan melakukan segala macam cara untuk mencapai tujuannya.
· Percaya diri; Terkadang, saking percaya dirinya, VT2 seringkali dianggap sombong atau kurang ajar. Namun hal ini tidak selalu menjadi hal buruk, karena VT2 seringkali menularkan kepercayaan dirinya pada orang-orang di sekitar.
· Kepalanya penuh dengan ide dan solusi.
· Lihai dalam berbohong. VT2 bisa memikirkan kebohongan apapun yang menyelamatkan jiwanya dalam hitungan menit atau bahkan detik.
· Pecandu minuman beralkohol, pembenci rokok.
· Penuh humor. Namun tidak jarang humornya disebut jelek atau tidak lucu oleh orang lain.
Relationship:
1. Adrianna Michelle Rodriguez merasa kesal dengan tingkah laku VT2. Anna tidak suka melihat orang sombong menurutnya itu kekanakkan, lagipula kehidupan VT2 sangat jauh dengan Anna.
2. Samantha Grace Nicholaus merasa amat kesal dengan perilaku VT2. Menurut Samantha pribadi, sifat VT2 seolah-olah tidak niat hidup. Mmebuatnya merasa kesan meskipun VT2 adalah seorang pekerja keras.
3. Dominic Vin Ostwald menjadikan VT2 sebagai teman dekat. Tidak suka kepribadian yang terlalu serius seperti VT1 maka ia memilih untuk mengusili dan mengejeknya.
4. Irina Cajska Karelova berpikir bahwa VT 'hot'. Beberapa kali Irina pernah minum bersama VT2 dan lelaki itu humoris meskipun candaannya tidak lucu. Tidak hanya mengandalkan wajah yang tampan, VT2 adalah seorang lelaki yang kreatif.
5. Travis Balthazaar merasa kesal dengan perilaku VT2. VT2 terkesan sombong dengan segala kehidupan yang diumbar-umbar. Itu mengganggu Travis karena terlalu sering mendengar jadi muak.
6. Cher Hiraoki merasa risih dengan VT2 yang terlalu sering mengungkap kehidupannya yang tidak penting.
7. Desire Anne Perssuette adalah seorang teman dekat untuk VT2. Walauun ia tidak terlalu menyukai berinteraksi dengan laki-laki tapi VT2 berbeda menurutnya. Apalagi karena keduanya memiliki kesamaan tentang minuman keras.
8. Ravenna Marie Swan menganggap VT2 'hot'. Karena saat pertemuan pertamanya, ia mengagumi mata biru VT2 dan kreatif, VT2 berhasil membuatnya tidak terlihat canggung disaat berbincang. Disaat VT2 memainkan gitar, terlihat berbeda.
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
VT6.
Code : VT6
Gender : Male
Face Claim : Nash Overstreet
Place, DOB : Lima, Ohio. 27 February 1990
Age : 25
Job : Vocal Trainer
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
Skin color : white
Hair color : Brown/Blonde, with a streak of purple
Eye color : Blue
History :
Hampir 1/5 dari hidup yang ia jalani dihabiskan dengan tur keliling dunia, konfrensi pers, dikejar-kejar fans, dan berada diatas panggung dengan gitar elektrik berwarna merah menyala.
Ya, dia VT6, That famous rockstar.
VT6 si vokalis dari band rock terkenal yang digandrungi para remaja pada zamannya, bernyanyi bukan hanya untuk uang tetapi untuk kesenangan. Anak dari pasangan selebrita yang kehidupannya selalu terkena sorot media massa. Kakak dari seorang gadis ceria yang berjarak 4 tahun lebih muda.
VT6 menikmati seluruh sorotan lampu panggung, teriakan, pekikan serta lemparan pakaian dalam kearahnya diatas panggung. Menurutnya, inilah yang dinamakan hidup. Apalagi, ia merupakan vokalis atau bisa terbilang frontman dari band tersebut; seseorang yang paling ditunggu-tunggu untuk keluar dari backstage dan memeriahkan suatu gig.
Menurutnya bukan hal yang asing lagi hidup dibawah kontrol akan management dan media. Semua memang sudah diatur dari sananya, yang dapat ia lakukan hanya bersenang-senang. Hidupnya sebagai rockstar tidak jauh-jauh dari groupies, drugs, maupun minuman beralkohol.
Seperti sudah terkontrol dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan seperti layaknya cinta lokasi yang sering disebut-sebut di sinetron-sinetron amatir maupun ternama; VT6 juga mengalaminya. Gadis itu merupakan groupies dari bandnya. Gadis ramping, berambut pirang, dengan kulit tan yang menyilaukan. Tapi lain di hati, lain dimulut; VT6 selalu menyimpan perasaannya terhadap gadis itu, tidak ingin terlihat menspesialkan sang gadis. Sekali groupies, ya tetap groupies.
Peraturan mainnya adalah; tidak boleh terlibat perasaan yang nyata. Realita memaksa kedua sejoli untuk bungkam.
Tapi keegoisan VT6, tidak pernah menghalangi dirinya dalam perbuatan apapun. Ia memilih untuk keluar dari band yang namanya sedang melejit tinggi untuk bersama dengan sang gadis. Tapi, sekali lagi, realita seperti mencemooh VT6. Sang gadis tidak ingin meninggalkan kemewahan yang diberikan selama kesekian tahun menjadi seorang groupies. Meninggalkan VT6 dengan kontraknya untuk keluar, bungkam.
Setahun ia jalani, menganggur. Hanya bergantung dengan penghasilannya selama menjadi anggota band, dan juga berada dirumah kedua orang tuanya. Menjadi saksi aktif dalam pertumbuhan sang adik. Adik manis dan ceria yang lahir tidak seperti anak-anak pada umumnya. Adik perempuan VT6 mengalami down-syndrome, ia sangat menyayangi sang adik sementara kedua ayah dan ibundanya sering kali berpergian. Ia pun bersyukur keluar dari band dan tur dunia, membuatnya dapat menjaga sang adik dengan penuh kasih sayang.
Tahun ke-24 dalam sejarah hidupnya, akhirnya ia sadar; ia tidak bisa tetap menganggur dan bergantung kepada kedua orangtuanya. Mencari pekerjaan tetap bukanlah hal yang gampang, tetapi tidak untuk VT6. Kontrak kerja bertebaran menunggu untuk dilirik, tetapi tidak ada yang menarik perhatiannya. Tidak, ia tidak akan kembali ke panggung. Sampai suatu hari ia mendapat telpon dari salah satu asisten yang terdengar bekerja dengan Simon Cowell dan menawarkannya untuk bergabung menjadi Vocal Trainer. Ia pun menerimanya dengan baik, apapun asal tidak bekerja diatas panggung menatap berbagai macam orang dibawah sana, bukan?
Setelah serangkaian tes, VT6 diterima. Yang ia kejutkan, ia bertemu kembali dengan gadis itu. Gadis yang datang dari masa lalunya, AS3.
Personality:
Arrogant – VT6 bisa terbilang orang berlebih; bisa dibilang dunia juga bisa ia gapai. Menyebabkan VT6 sering kali besar kepala
Bully, straight forward – VT6 tidak memfilter omongannya, menyeletuk apa yang ada dikepalanya, sering kali berkata kasar dan mengatai seseorang.
Easy going yet having a bad temper – Walaupun ia berkata tanpa filter, ia memiliki pribadi yang supel; gampang berbaur disemua kalangan. Tapi jangan salah, sekalinya ia tersinggung, amarahnya gampang menyulut.
Careless – VT6 tidak terlalu peduli apa kata orang, mau ia berdandan layaknya apapun atau berperilaku seperti apapun juga ia tidak akan perduli. Tetapi ia sangat peduli terhadap adiknya.
Pengamat – Ia memang terlihat tidak perduli, tapi ia mengamati lingkungannya, every little detail. Termasuk AS3 yang ia yakini merupakan gadis dari masa lalunya.
Relationship : VT6 masih menaruh perhatiannya terhadap AS3, sang mantan groupies dari mantan bandnya.
Status : OPEN / BOOKED / CLOSED.
Code : VT1
Gender : Female
Face Claim : Anne Hathaway/Natalie Portman
Place, Date of Birth : New York/July 24th, 1992.
Age : 23
Job : Vocal Trainer
Sexuality : Straight / Bisexual (optional)
Physical appearance :
· Height : 5’8”
· Weight : 124 pounds
· Eye color : Brown
· Hair color : Naturally Brown/Dark colors
History :
Tidak pernah terbesit dalam hidupnya ia akan menjadi seorang pelatih vocal. Persetan, mengikuti ajang bernyanyi saja ia tidak pernah, sebelum kematian ibunya 8 tahun yang lalu.
(VT1) lahir dari keluarga pemusik, ayahnya adalah seorang pelatih musik di New York University. Sementara mendiang ibunya adalah seorang professional vocal founder di beberapa universitas serta beberapa pementasan broadway ternama.
Lain dengan (VT1), yang lebih memilih berkutat dengan kanvas dan cat-nya. Orang tuanya tentu saja mendukung bakat dan minat (VT1), mereka tidak pernah memaksa (VT1) untuk memilih jalur yang tidak diinginkannya.
Namun harmoni tak berjalan tanpa tragedi, dikala (VT1) menginjak umur ke 10, ibunya didiagnosa kanker otak stadium awal. Ibunya tiba-tiba terjatuh pingsan saat ia sedang mengajar di NYU bersama ayahnya.
Hari demi hari dilewati (VT1) dan ayahnya, merawat kondisi ibunya yang memburuk, malam demi malam (VT1) terisak, menangisi kondisi ibunya. Namun kanker terus menyebar, hingga 5 tahun kemudian ibunya sudah tidak bisa berjuang lagi.
Ibunya mengulas senyum terakhirnya kala jiwanya melanglang menuju nirwana.
(VT1) menangis dan mengunci dirinya di kamar mendiang ibunya. Tak rela melepas kepergian wanita yang membesarkannya, hingga matanya tertuju pada sebuah buku bersampul hijau tua terletak tak jauh dari kasur ibunya.
Buku harian sang ibunda.
Tertoreh dengan jelas perjalanan hidup ibunya, dari awal ia mendapat pekerjaan di sebuah pementasan kecil di Ohio, tertempel pula secarik foto hitam putih dimana ibunya tertawa bersama murid-muridnya. Air mata (VT1) kembali menitik.
Ia terus membaca buku harian tersebut, menghabiskan waktunya mengenang ibunya, hingga akhirnya ia sampai pada halaman terakhir.
“Jika tiba waktuku nanti, biarlah aku terus bermimpi. Aku akan berjuang. Aku bisa sembuh dan kembali melatih, menumbuhkan bibit baru pelantun dunia. Aku akan melanjutkan karirku, melanjutan apa yang aku impikan seumur hidup.”
Dan kala itu juga, hati (VT1) bergetar. Jantungnya berdegup semangat, ia menghampiri ayahnya yang sedang duduk memandang kosong keluar jendela.
“Ayah?”
“Ya, Sayang?”
“Tolong ajari aku bernyanyi, ajari aku semua teknik-teknik bernyanyi, Ayah.”
Ia berjanji pada dirinya akan meneruskan mimpi ibunya, ia akan berusaha untuk menjadi seorang pelatih vocal ternama di dunia. Dan 10 tahun ia habiskan berlatih dan berlatih bersama ayahnya, hingga namanya perlahan terdengar dunia.
Dan disinilah ia sekarang, bekerja untuk menjadi seorang pelatih vocal para penyanyi terkenal. Ia berhasil meneruskan mimpi ibunya.
Personality :
· (VT1) adalah seorang yang tenang, serius, teliti. Ia memiliki keputusan logis mengenai apa yang harus dilakukan dan mampu bekerja secara terus-menerus, tanpa gangguan. Ia senang membuat segalanya tertib dan teratur.
· Ia adalah orang yang praktis, realistis, dan bertanggung jawab.
· Memiliki sifat loyalitas yang tinggi.
Relationship :
1. Samantha Grace Nicholaus menganggap VT1 sebagai seorang teman dekat. Sifat VT1 yang terlihat seperti seorang perfeksionis di mata Samantha membuatnya merasa nyaman untuk berada bersama VT1, jadi menurutnya, ia adalah seorang teman dekat yang akan menyenangkan.
2. Adrianna Michelle Rodriguez merasa canggung terhadap VT1. Terkadang kekakuan VT1 tidak enak dilihat. Membuat Andda canggung melihatnya berhubung Anna gadis yang dewasa.
3. Travis Balthazaar berpikiran begitu pada VT1 karena perilaku yang mudah gelisah/uptight itu mengganggunya. Travis tidak suka dengan orang yang mudah stress, karena, life's too short to be stressed, pikirnya.
4. Cordelina Miraj menganggap VT1 sebagai seorang teman dekat. Sifat VT1 yang selalu mengikuti aturan dan selalu berpikir dengan logis tidak begitu berbeda dengan sifat Cordelina membuat CT1 menjadi teman dekat Cordelina.
5. Thomas Wayne Jarret menganggap VT1 sebagai teman dekat. Karena latar belakang yang sama; kehilangan salah seorang orang tua, dirinya dan VT1 menjadi dekat dan saling berbagi kisah.
6. Killian Dash Archer seringkali meledek VT1 akibat keseriusannya. Dan menurut Ian, VT1 perlu bertingkah sedikit santai.
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
VT2.
Code : VT2
Gender : Male
Face Claim: Daniel Sharman
DoB: July 6th 1992, Cardiff, Wales, United Kingdom
Age: 23
Job: Vocal Trainer
Physical Appearance:
· White race
· Blue eyed
· Brown or darker hair
· Tall, around 6’2” or 188 cm
· Weight about 183 pounds or 83 kg
· Well built
History:
Ayah VT2 adalah seorang mantan atlet yang disegani. Ibunya mantan penyanyi opera besar, namanya selalu dielukan orang. Kakeknya pemilik tunggal sebuah perusahaan sepatu yang cukup mempunyai nama, Neneknya adalah mantan aktris yang masih diidolakan sampai sekarang. Kakak laki-laki VT2 memilih untuk tidak melanjutkan usaha kakeknya, namun membuka perusahaan tingkat menengah sendiri yang menggeluti makanan kaleng. Adik perempuannya adalah balerina yang lihai, namanya mulai bersinar. Tambahan anggota keluarganya adalah seekor anjing Golden Retriever yang ia rawat sejak kecil, anjing itu sudah dianggap belahan jiwanya sendiri.
Namun sayangnya, semua itu hanyalah omong kosong yang keluar dari bibir VT2.
Kecuali di bagian anjingnya.
VT2 tidak pernah menyukai kehidupannya. Ia tidak pernah mengenal Kakek-Neneknya. Orangtua Ibunya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat Ibunya masih remaja, sedangkan Ayah VT2 kabur dari rumah di umur 20 tahun dan belum pernah bertemu orangtuanya lagi. Kakak laki-laki VT2 belum mempunyai pekerjaan tetap semenjak lulus dari kuliah. Adik perempuannya benar-benar seorang ballerina, namun dulu, sebelum kaki kanannya yang mungil diamputasi karena kecelakaan di tur sekolah. VT2 tidak pernah menyukai keadaan keluarganya, sejak kecil ia sering membayangkan kehidupannya sebagai kehidupan mewah yang tak memiliki tragedi. Namun lama kelamaan, imajinasinya itu mulai ia umbar. Setiap kali ditanya tentang keluarga atau latar belakangnya, VT2 tidak pernah menceritakan tentang keadaan yang sebenarnya. Ia selalu membuat scenario yang membuat keluarganya terlihat hebat. Penampilan dan gayanya jelas mendukung cerita buatannya. Konsistensinya dalam berbohong juga membuatnya jarang dicurigai.
Sedangkan untuk dirinya sendiri, VT2 selalu bermimpi untuk menjadi penyanyi. Ia mempelajari segala macam hal tentang vocal dengan otodidak atau bertanya, juga dengan course tersendiri yang tidak berlangsung lama. Namun kerja kerasnya tidak membuahkan hasil yang ia inginkan. Berkali-kali ia mencoba ajang perlombaan penyanyi, namun tak pernah lulus. Semua juri mengatakan hal yang sama: tekniknya bagus, namun suaranya kurang mendukung. Maka setelah percobaannya yang ke 8 kali, VT2 membanting setir. Ia beralih menjadi vocal trainer bagi anak-anak kecil di sekitaran rumahnya dengan bayaran yang tidak terlalu besar, namun sangat cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Kepandaian VT2 dalam melatih lama-kelamaan dikenal orang, iapun sering ditawari pekerjaan yang lebih menjanjikan. Terakhir, VT2 dipekerjakan untuk melatih seorang soloist yang mewakili negaranya untuk berlomba di Eurovision. Namun setelah acara tahunan itu selesai, VT2 merasa enggan untuk kembali mengajar di kotanya, dan memutuskan untuk ikut X-Factor’s World Tour.
Personality:
· Pekerja keras; VT2 akan melakukan segala macam cara untuk mencapai tujuannya.
· Percaya diri; Terkadang, saking percaya dirinya, VT2 seringkali dianggap sombong atau kurang ajar. Namun hal ini tidak selalu menjadi hal buruk, karena VT2 seringkali menularkan kepercayaan dirinya pada orang-orang di sekitar.
· Kepalanya penuh dengan ide dan solusi.
· Lihai dalam berbohong. VT2 bisa memikirkan kebohongan apapun yang menyelamatkan jiwanya dalam hitungan menit atau bahkan detik.
· Pecandu minuman beralkohol, pembenci rokok.
· Penuh humor. Namun tidak jarang humornya disebut jelek atau tidak lucu oleh orang lain.
Relationship:
1. Adrianna Michelle Rodriguez merasa kesal dengan tingkah laku VT2. Anna tidak suka melihat orang sombong menurutnya itu kekanakkan, lagipula kehidupan VT2 sangat jauh dengan Anna.
2. Samantha Grace Nicholaus merasa amat kesal dengan perilaku VT2. Menurut Samantha pribadi, sifat VT2 seolah-olah tidak niat hidup. Mmebuatnya merasa kesan meskipun VT2 adalah seorang pekerja keras.
3. Dominic Vin Ostwald menjadikan VT2 sebagai teman dekat. Tidak suka kepribadian yang terlalu serius seperti VT1 maka ia memilih untuk mengusili dan mengejeknya.
4. Irina Cajska Karelova berpikir bahwa VT 'hot'. Beberapa kali Irina pernah minum bersama VT2 dan lelaki itu humoris meskipun candaannya tidak lucu. Tidak hanya mengandalkan wajah yang tampan, VT2 adalah seorang lelaki yang kreatif.
5. Travis Balthazaar merasa kesal dengan perilaku VT2. VT2 terkesan sombong dengan segala kehidupan yang diumbar-umbar. Itu mengganggu Travis karena terlalu sering mendengar jadi muak.
6. Cher Hiraoki merasa risih dengan VT2 yang terlalu sering mengungkap kehidupannya yang tidak penting.
7. Desire Anne Perssuette adalah seorang teman dekat untuk VT2. Walauun ia tidak terlalu menyukai berinteraksi dengan laki-laki tapi VT2 berbeda menurutnya. Apalagi karena keduanya memiliki kesamaan tentang minuman keras.
8. Ravenna Marie Swan menganggap VT2 'hot'. Karena saat pertemuan pertamanya, ia mengagumi mata biru VT2 dan kreatif, VT2 berhasil membuatnya tidak terlihat canggung disaat berbincang. Disaat VT2 memainkan gitar, terlihat berbeda.
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
VT6.
Code : VT6
Gender : Male
Face Claim : Nash Overstreet
Place, DOB : Lima, Ohio. 27 February 1990
Age : 25
Job : Vocal Trainer
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
Skin color : white
Hair color : Brown/Blonde, with a streak of purple
Eye color : Blue
History :
Hampir 1/5 dari hidup yang ia jalani dihabiskan dengan tur keliling dunia, konfrensi pers, dikejar-kejar fans, dan berada diatas panggung dengan gitar elektrik berwarna merah menyala.
Ya, dia VT6, That famous rockstar.
VT6 si vokalis dari band rock terkenal yang digandrungi para remaja pada zamannya, bernyanyi bukan hanya untuk uang tetapi untuk kesenangan. Anak dari pasangan selebrita yang kehidupannya selalu terkena sorot media massa. Kakak dari seorang gadis ceria yang berjarak 4 tahun lebih muda.
VT6 menikmati seluruh sorotan lampu panggung, teriakan, pekikan serta lemparan pakaian dalam kearahnya diatas panggung. Menurutnya, inilah yang dinamakan hidup. Apalagi, ia merupakan vokalis atau bisa terbilang frontman dari band tersebut; seseorang yang paling ditunggu-tunggu untuk keluar dari backstage dan memeriahkan suatu gig.
Menurutnya bukan hal yang asing lagi hidup dibawah kontrol akan management dan media. Semua memang sudah diatur dari sananya, yang dapat ia lakukan hanya bersenang-senang. Hidupnya sebagai rockstar tidak jauh-jauh dari groupies, drugs, maupun minuman beralkohol.
Seperti sudah terkontrol dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan seperti layaknya cinta lokasi yang sering disebut-sebut di sinetron-sinetron amatir maupun ternama; VT6 juga mengalaminya. Gadis itu merupakan groupies dari bandnya. Gadis ramping, berambut pirang, dengan kulit tan yang menyilaukan. Tapi lain di hati, lain dimulut; VT6 selalu menyimpan perasaannya terhadap gadis itu, tidak ingin terlihat menspesialkan sang gadis. Sekali groupies, ya tetap groupies.
Peraturan mainnya adalah; tidak boleh terlibat perasaan yang nyata. Realita memaksa kedua sejoli untuk bungkam.
Tapi keegoisan VT6, tidak pernah menghalangi dirinya dalam perbuatan apapun. Ia memilih untuk keluar dari band yang namanya sedang melejit tinggi untuk bersama dengan sang gadis. Tapi, sekali lagi, realita seperti mencemooh VT6. Sang gadis tidak ingin meninggalkan kemewahan yang diberikan selama kesekian tahun menjadi seorang groupies. Meninggalkan VT6 dengan kontraknya untuk keluar, bungkam.
Setahun ia jalani, menganggur. Hanya bergantung dengan penghasilannya selama menjadi anggota band, dan juga berada dirumah kedua orang tuanya. Menjadi saksi aktif dalam pertumbuhan sang adik. Adik manis dan ceria yang lahir tidak seperti anak-anak pada umumnya. Adik perempuan VT6 mengalami down-syndrome, ia sangat menyayangi sang adik sementara kedua ayah dan ibundanya sering kali berpergian. Ia pun bersyukur keluar dari band dan tur dunia, membuatnya dapat menjaga sang adik dengan penuh kasih sayang.
Tahun ke-24 dalam sejarah hidupnya, akhirnya ia sadar; ia tidak bisa tetap menganggur dan bergantung kepada kedua orangtuanya. Mencari pekerjaan tetap bukanlah hal yang gampang, tetapi tidak untuk VT6. Kontrak kerja bertebaran menunggu untuk dilirik, tetapi tidak ada yang menarik perhatiannya. Tidak, ia tidak akan kembali ke panggung. Sampai suatu hari ia mendapat telpon dari salah satu asisten yang terdengar bekerja dengan Simon Cowell dan menawarkannya untuk bergabung menjadi Vocal Trainer. Ia pun menerimanya dengan baik, apapun asal tidak bekerja diatas panggung menatap berbagai macam orang dibawah sana, bukan?
Setelah serangkaian tes, VT6 diterima. Yang ia kejutkan, ia bertemu kembali dengan gadis itu. Gadis yang datang dari masa lalunya, AS3.
Personality:
Arrogant – VT6 bisa terbilang orang berlebih; bisa dibilang dunia juga bisa ia gapai. Menyebabkan VT6 sering kali besar kepala
Bully, straight forward – VT6 tidak memfilter omongannya, menyeletuk apa yang ada dikepalanya, sering kali berkata kasar dan mengatai seseorang.
Easy going yet having a bad temper – Walaupun ia berkata tanpa filter, ia memiliki pribadi yang supel; gampang berbaur disemua kalangan. Tapi jangan salah, sekalinya ia tersinggung, amarahnya gampang menyulut.
Careless – VT6 tidak terlalu peduli apa kata orang, mau ia berdandan layaknya apapun atau berperilaku seperti apapun juga ia tidak akan perduli. Tetapi ia sangat peduli terhadap adiknya.
Pengamat – Ia memang terlihat tidak perduli, tapi ia mengamati lingkungannya, every little detail. Termasuk AS3 yang ia yakini merupakan gadis dari masa lalunya.
Relationship : VT6 masih menaruh perhatiannya terhadap AS3, sang mantan groupies dari mantan bandnya.
Status : OPEN / BOOKED / CLOSED.