HEALTH TRAINER
HT2.
Code: HT2.
Gender: Male.
Face Claim: Taron Egerton.
Place, Date of Birth: Baltimore, Maryland. March 25th 1995. [fake one; January 29th 1991]
Age: 20 [fake one; 24]
Job: Health Trainer.
Sexuality: Straight.
Physical Appearance :
Height : 179 cm.
Weight : 65
Race : White
Hair Color : Dark Brown
Eye Color : Hazel
History :
Pada saat berumur 10 tahun, HT2 harus menelan pilu akibat kepergian saudara kembarnya, [HT2’s twin name]. Hal itu akibat kebakaran yang melahap habis rumah keluarga [HT2’s surname]. Saat itu HT2 yang sedang bermain dengan adik kembarnya menjadi panik ketika api yang berasal dari korsleting listrik itu mulai menyambar. HT2 berusaha menyalamatkan diri dari dalam kamar mereka dan berlari keluar mencari pertolongan. Tapi, sayangnya ia tidak bisa menyelamatkan [HT2’s twin name] akibat kembarannya itu terbaring lemah di tempat tidur. Ya, [HT2’s twin name] tidak bisa bangkit dari tempat tidur dengan alasan pusing dan HT2 lah yang keluar mencari bantuan orangtuanya.
Singkat cerita, api yang melahap kediaman [HT2’s surname] menyebabkan korban jiwa, [HT2’s twin name]. Orangtuanya bahkan tidak dapat menyelamatkan [HT2’s twin name] karena kobaran api mengepung [HT2’s twin name].
[HT2’s twin name] tewas dalam kebakaran yang melahap hunian tersebut.
Kedua orangtua HT2 sangat terpukul dengan peristiwa itu. Terutama ayahnya yang lebih dekat dengan [HT2’s twin name]. Bertahun-tahun ayahnya tidak menerima keadaan itu. Pada tahun-tahun pertama, ayahnya lebih banyak diam dan menghabiskan waktunya untuk bekerja. Namun, kesialan terjadi ketika HT2 sudah menginjak usia 15 tahun.
Ayahnya yang masih tidak percaya dengan kejadian itu mulai menganggap bahwa [HT2’s twin name] masih hidup. Justru sebaliknya, ia menyangka HT2 lah yang telah mati. Setiap waktu ayahnya memperlakukan HT2 seperti kembarannya itu, baik dari cara ia memanggil nama atau membelikan mainan kesukaan [HT2’s twin].
Awalnya, HT2 tidak terlalu tersinggung karena ia mengerti keadaan ayahnya yang masih larut dalam kesedihan. Tapi, hal ini berlangsung cukup lama. Hingga pada HT2 berumur 17 tahun, ia mulai menentang ayahnya dengan cara memberi tau bahwa [HT2’s twin name] telah mati dan HT2 masih disini, masih hidup dan menuntut ilmu.
Mendengar itu, sang ayah marah besar. Ia tidak terima dengan perkataan HT2 dan mulai melukai HT2 secara fisik. Sedangkan sang ibu hanya bisa menangis karena ia sendiri ternyata sudah mengalami hal serupa seperti HT2, mendapatkan kekerasan fisik dari figur suami dan juga ayah.
Setiap kali ayahnya selesai menyakiti HT2, ia akan pergi ke salah satu rumah temannya. Disitu ia mulai membuka diri dengan menceritakan apa yang ia alami selama di rumah. Namun, hal itu ternyata tidak berujung baik. Teman-teman HT2 justru cenderug menyalahkan HT2 tentang apa yang terjadi. Hal ini membuat HT2 semakin tertekan untuk tetap tinggal di Baltimore.
Siklus ini terus terjadi. HT2 mengatakan kepada ayahnya bahwa ia bukan kembarannya yang sudah mati, ayahnya akan memukuli HT2 hingga babak belur, HT2 ‘mengungsi’ ke rumah temannya, dan ia semakin depresi disana. HT2 menahan keinginannya untuk kabur pada awalnya, namun HT2 sudah tidak tahan lagi.
Singkat cerita, ia kabur dari rumah pada saat berumur 20 tahun. Ia dengan nekat menyiapkan segala macam dokumen palsu yang berpotensi untuk memalsukan identitasnya. Ketika semuanya sudah siap, HT2 meninggalkan Baltimore dan terbang ke New York.
Di New York, HT2 mulai memalsukan identitasnya. Ia tidak lagi menggunakan namanya, [HT2 full name]. Namun, ia mengganti namanya menjadi [HT2 new name]. Ia bahkan memalsukan umur dan tanggal lahir. Parahnya lagi, HT2 juga mengarang cerita tentang masa kecilnya dan pendidikannya.
Ia melakukan itu semua karena ia ingin bebas dari perasaan bersalah dan geram yang menghantui dirinya. Ia ingin menjadi orang yang baru, seperti orang yang dilahirkan kembali.
Ketika orang lain bertanya tentang masa kecil HT2, ia akan menjawab dengan, “Semasa kecil aku gemar bermain basket dan ayahku memasukanku ke dalam klub basket khusus anak-anak di Baltimore.”
Ketika orang lain bertanya tentang riwayat sekolah HT2, ia akan mejawab dengan, “Aku bukanlah orang yang pintar di sekolah. Aku menghabiskan sisa waktu istirahatku dengan bermain basket atau berolahraga.”
Dan, ketika orang lain bertanya apa yang HT2 lakukan sebelum menjadi Health Trainer untuk tur dibawah naungan Simon Cowell ini, ia akan menjawab dengan, “Aku merupakan guru olahraga.”
Tapi, tentu saja semuanya bohong.
Dan sayangnya, Simon Cowell yang mempekerjakan HT2 juga dibohongi dengan dokumen palsu milik HT2.
Personality :
· HT2 merupakan orang yang mudah marah dan keras. Hal ini ia dapatkan karena perlakuan ayahnya yang dulu sering menyakiti HT2.
· Pembohong dan dapat mendektesi kebohongan dengan mudah. Buktinya saja, HT2 menipu orang-orang dengan identitas palsunya itu.
· Flirty. Dulu, HT2 bukan orang yang mudah menggoda orang lain. Namun, ketika ia mengganti identitasnya, ia mulai sering menggoda lawan jenis.
· Tidak pernah melihat ke belakang. Semenjak ia mengganti identitas, HT2 tidak pernah lagi melihat ke belakang. Ia terus melihat masa depannya yang belum bisa ia tebak.
· Penyimpan rahasia yang baik. HT2 tipe orang yang bisa dipercaya dalam konteks penjaga rahasia, karena ia sendiri memiliki rahasia gelap.
· HT2 berbicara cukup cepat dan aksen Amerika nya begitu kental.
· Selain itu, HT2 merupakan orang yang gigih. Terutama ketika ia memberikan latihan fisik kepada kru dan artis yang ikut ke dalam tur Simon Cowell tersebut.
Relationship :
Status : OPEN / BOOKED / CLOSED
HT4.
Code : HT4
Age : 29
Job : Health Trainer
Gender : Male
Sexuality : Bisexual
Place/ Date of Birth : California /August 1st, 1986.
Face Claim Suggestions : Chris Pine
Physical appearance :
· Height : 183 cm
· Eye color : Blue
· Hair Color : Light Brown
· Weight : 172 pounds
History :
Pernah membayangkan hidup sebagai seorang buronan ternama? Ketika ilustrasi wajahnya terpampang pada penjuru California dan berita tentangmu disiarkan pada saluran TV. Yah, itu yang sedang dirasakan oleh HT4.
Ia melihat refleksi raganya pada sebuah cermin. Meniti tubuhnya yang tak terbalut sehelai benangpun, mata birunya yang berair dan raut kesedihan pada wajahnya menggambarkan semuanya. Semua yang ia rasakan setelah malam itu. Setelah puncak dari keterpurukannya. Semua kejadian malam itu masih terpatri dengan jelas pada memorinya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ia baru saja pulang dari sebuah bar lokal tak jauh dari rumahnya, ia dalam keadaan benar-benar mabuk. Siapa sangka beberapa gelas strawberry vodca dengan campuran liquor mampu menenggelamkan pikiran jernihnya. Mentalnya benar-benar hancur akan segala kejadian yang menimpanya, tunangannya yang meninggal karena sebuah kecelakaan, ia kehilangan pekerjaannya, serta sahabat-sahabatnya yang sama sekali tidak perduli padanya. Ia akhirnya melarikan diri pada alkohol, berharap cairan itu mampu membawanya menuju nirwana.
“Kau baru pulang?” Tanya ayah HT4 saat ia menyalakan lampu keluarga, tampak sosok ayahnya yang sepertinya baru saja terbangun.
“Apa kau buta? Pertanyaanmu sudah sangat jelas, bukan?” Jawab HT4 dengan kasar.
Dalam sekejap saja, ayahnya tahu bahwa HT4 mabuk. Entah untuk keberapa kalinya dalam minggu ini. Karena keterpurukan inilah ayah, ibu, serta kakak perempuan HT4 memilih untuk menginap di rumah HT4, memastikan bahwa ia tidak apa-apa.
“Jangan bicara begitu pada ayahmu!”
“Berisik kau, Keparat! Tidak usah teriak-teriak bisa tidak, sih?” Lalu HT4 tertawa, tampaknya alkohol sudah benar-benar membuatnya gila.
Semua berlalu dengan cepat, perkelahian mereka semakin memuncak, hingga membangunkan ibu dan kakak perempuan HT4. Karena dilanda emosi dan sedang dibawah naungan alkohol, HT4 dengan brutal memukuli kepala ayahnya dengan botol yang ia pegang. Memukulinya tanpa henti, bahkan hingga botol tersebut pecah. Dalam sekejap, ayahnya sudah tak bernyawa.
Ibu dan Kakaknya teriak melihat kejadian itu, kedua tubuh mereka bergetar. HT4 tertawa, seakan membunuh ayahnya adalah kepuasan yang sangat dalam baginya. Ia ingin merasakan kepuasan itu lag, ia memandang ibu dan kakaknya, yang terdiam membeku di tempat mereka masing-masing.
“HT4.. Sadarlah, nak!” Seru ibunya sambil menangis.
HT4 mengambil pisau yang terletak di meja dapur dan mengejar ibu dan kakaknya yang sudah berlari keatas.
“you cant hide from me!!” ia teriak lalu tertawa.
Dan kala surya menjulang, 3 mayat sudah tergeletak pada rumah bercat nila tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kini penampilannya sudah benar-benar berubah, ia memotong rambutnya, ia melatih otot-otot tubuhnya. Hingga ia kini memiliki sebuah badan yang bagus, sangat bagus. Berbeda dengan dirinya yang dulu. Seorang pria gendut yang tidak pernah olah raga. Ia melarikan diri pagi itu, membawa semua uang yang dapat ia kumpulkan dan pergi. Entah kemana alur membawanya.
Ia merubah warna rambutnya yang pirang pucat menjadi lebih gelap. Ia pergi ke gym untuk menurunkan berat badannya. Hingga ia benar-benar terlihat berbeda. Namanya kini dicari oleh penegak hukum di California, atas tuduhan membunuh 3 orang keluarganya.
Namun ia tidak sebodoh itu, ia kini menyamar, menjadi seorang health trainer dibawah naungan Simon Cowell. Melarikan diri dari masa lalunya. Melarikan diri dari para penegak hukum yang mencarinya.
Namun tetap tak bisa lari dari mimpi buruk yang terus menghantuinya.
Personalities :
· HT4 adalah seorang pembohong yang handal, daya persuasifnya yang tinggi mampu menarik perhatian dan mampu membuatmu mempercayai semua yang ia ucapkan.
· Ia adalah orang yang terjadwal, segala kegiatan yang diikutinya harus memiliki jadwal serta tujuan yang jelas.
· Tidak tempramen.
· HT4 mudah bersosialisasi, namun ia pemilih. Hanya ingin bersosialisasi pada orang-orang yang dianggapnya pantas.
· Terlihat ramah.
· Seorang alcoholic.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
HT5.
Code : HT5
Gender : Female
Face Claim : Natalie Dormer/Saoirse Ronan
Place/DoB : Berkshire/December 25th, 1989.
Age : 26
Job : Stylist
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
· Height : 167 cm
· Weight : 123 pounds
· Hair color : Blonde
· Eye color : Blue
History :
HT5 adalah seorang gadis bersurai pirang dan bermanik biru dari Berkshire, Inggris. Cita-citanya sejak ia menjejaki umur 10 tahun adalah menjadi seorang dokter. Ia selalu membayangkan dirinya terbalut dibalik jas lab dan menyembuhkan orang-orang yang menderita karena sakit. Kedua orang tua HT5 mendukung kemauan anaknya dengan sengan hati.
HT5 lulus dari universitas kedokeran ternama di inggris pada umurnya yang ke 20 tahun, ia menjadi salah satu dokter termuda pada tahunnya. Ia bekerja sebagai seorang ahli bedah di rumah sakit besar di London. Bermacam-macam pasien sudah ditanganinya. Ia juga sering menjadi seorang ahli gizi sukarela untuk menguji suatu produk makanan. Karena ia ingin semua orang di inggris, memakan makanan yang layak dan sehat. Dalam hal ini, ia tidak meminta bayaran sedikitpun.
Hari itu adalah hari seperti biasanya, ia sedang melakukan pengecekan kondisi pasiennya yang mengalami gagal ginjal, masih stabil. Saat tiba-tiba seorang suster dengan raut panik memanggilnya karena urusan darurat. Dengan sopan, HT5 meminta izin kepada sang pasien untuk mengecek pasien lainnya.
Ternyata kali ini ia harus menangani seorang yang mengalami kerusakan parah pada jantungnya, hingga peredaran darah tidak mengalir sebagaimana mestinya dan denyut nadinya melemah.
“Segera bawa ke ruang operasi, kita lakukan cangkok jantung.” Ucapnya pada dokter-dokter yang menjadi partnernya.
Ia melakukan operasi jantung, menggunakan donor simpanan yang ada pada rumah sakit, operasi berjalan lancar. Denyut nadi sang pasien mulai stabil. Namun tidak untuk jangka waktu yang lama.
2 minggu kemudian sang pasien justru mengalami komplikasi pada otak serta imunitas tubuh yang menurun dengan drastis, hingga akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya pada bangsal rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata proses cangkok jantung yang dilakukan gagal karena adanya perbedaan rhesus darah pada jantung yang dicangkokkan. Sang pasien yang bergolongan darah O positif, menerima organ dari tipe AB negatif.
Hal ini membuat HT5 sangat terpukul, sang keluarga pasien menuntut pihak rumah sakit dan HT5 dipecat dari rumah sakit tersebut dan ia diskors dari dunia kedokteran selama 15 bulan. Ini menjadi sebuah tragedi yang membunuh segala mimpi yang sudah diraihnya. Walau masa suspensinya telah berlalu, ia tetap tidak melanjutkan karirnya di dunia kedokteran. Ia tak siap untuk itu.
Dan entah darimana, Simon Cowell mendengar tentangnya, seorang dokter muda yang dibilang berkualitas, mengalami malpraktek yang fatal. Seperti biasa, simon selalu memprioritaskan sisi positif seseorang. Ia mengajak HT5 untuk bekerja padanya, sebagai seorang Health Trainer. Sebagai ahligizi bagi para crew dan artisnya.
Personality :
· HT5 adalah seseorang yang sangat ambisius, ia rela melakukan apapun – yang masih masuk akal – untuk mencapai apa yang ia inginkan.
· Orang yang teliti, namun jika panik menyertai ia bisa menjadi sangat ceroboh.
· Mudah putus asa
· Mementingkan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadinya
· Ramah, namun terkesan kaku.
· Terkadang sinis jika pada seseorang yang tidak disukainya.
Relationship :
1. Samantha Grace Nicholaus merasa canggung dengan sifat HT5. Meskipun ia tidak terbiasa merasa canggung, namun, entah bagaimana HT5 sedikit membuatnya takut. Apalagi, sifat kakunya.
2. Desire Anne Perssuette tidak menyukai sifat HT5 yang mudah putus asa. Desire merupakan seorang yang ambisius. Melihat pribadi HT5 yang terkesan gampang menyerah, membuat Desire tidak terlalu menyukai perempuan itu.
3. Travis Balthazaar menatap rendah pada HT5. Travis berperilaku seperti itu setelah mengetahui beberapa kabar miring HT5 yang dibicarakan dari mulut ke mulut tentang operasinya dulu. Bingung dengan bersikap, tapi menurut Travis itu hal yang ceroboh hingga berkaitan dengan nyawa orang lain.
4. Trevor Harvey tidak menyukai sifat mudah menyerah HT5. Mengapa? Karena sifat itu sangat bertolak belakang dengan sifatnya yang pantang menyerah. Dan Trevir tidak suka dengan orang yang mudah menyerah, itulah mengapa ia kurang menyukai sifat HT5.
5. Adrianna Michelle Rodriguez menganggap HT5 sebagai seorang teman. Sifat Anna yang dewasa dan perhatian membuat ia ingin menyemangati HT5, rekan satu profesinya.
6. Dominic Vin Ostwald menatap rendah pada HT5. Tentu saja ia merendahkan seseorang yang sedang mengalami kegagalan. Terutama HT5 yang gagal dalam operasinya dulu. Menganggap bahwa HT5 terlalu muda untuk menjadi seorang dokter dan memang sebenarnya tu hanya ketidakpantasannya saja sebagai seorang dokter. Bahkan ia seringkali ragu dan mencemooh HT5 ketika sedang bekerja.
7. Hazel Hetcherson menganggap HT5 sebagai seorang teman. Sosok HT5 yang mudah putus asa seperti menggerakkan hati Hazel untuk terus mendukungnya karena Hazel sendiri senang untuk memotivasi. Hazel senang berteman dengan orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan sepertinya.
8. Jacob Wolf-Stryder merasa canggung dengan HT5.
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
HT6.
Code: HT6
Gender: Female
Face Claim: Lais Ribeiro
Place, Date of Birth: Brazil, 27th of March 1991
Age: 24
Job: Health Trainer
Sexuality: Straight / Bisexual (optional)
Physical Appearance:
· Height: 6 ft 1 in (1.85 m)
· Weight: 119 lb/54 kg
· Hair Color: Dark Brown
· Eye Color: Brown
History:
Kehidupan (HT6) tidak bisa dibilang berjalan manis, gadis baik lulusan universitas yang tak begitu ternama di Brazil sebenarnya memiliki beberapa talenta yang terpendam tapi apa daya, latar belakang keluarganya tidak menunjang (HT6) untuk menyalurkan bakatnya. Keseharian keluarga (HT6) dapat dibilang keras dan penuh cobaan.
Ayah (HT6) berprofesi sebagai mekanik bengkel sederhana, pendidikan yang hanya tamat SMA membuat sang Ayah tidak bisa mencari uang lebih banyak lagi, sehari-hari berkutat dengan mesin rusak mobil-mobil tua. Penghasilan yang ia dapatkan bisa dibilang ‘cukup tak cukup’ untuk menghidupi dirinya, (HT6), dan 3 orang adik dengan usia belum boleh bekerja. Sedangkan Ibu dari (HT6) sudah tiada sejak lama akibat penyakit kista yang pecah dan menyebar. Seharusnya, hal itu masih bisa tertolong jika saja ibu dari (HT6) mengatakan tentang penyakit yang diderita tapi tabiat Ibunya yang sabar, tidak pernah mengeluh, dan tidak mau merepotkan memilih untuk bungkam dan mengurangi beban keluarga.
Kepergian sang Ibunda tentu saja meinggalkan bekas yang mendalam bagi (HT6).
‘Penyakit’
Sesuatu yang paling dibenci oleh (HT6). Penyakit merenggut sosok Ibu yang ia cintai. Ia memiliki dendam tersendiri yang membuat (HT6) gila akan pola hidup sehat. (HT6) menerapkan disiplin yang tegas untuk menjauhkan orang-orang yang ia cintai dari penyakit.
Hal tersebut juga menjadikan (HT6) bekerja sebagai Health Trainer. Bidang yang ia tangani lebih ke arah pembentukan tubuh proporsional seperti tubuhnya. Semakin lama (HT6) semakin mahir dalam membentuk tubuh orang lain, tak disangka ia menjadi terobsesi. Di belakang, (HT6) bahkan mengajarkan anak didikannya untuk memuntahkan makanannya kembali jika ingin menjadi langsing, berpostur Size 0 layaknya model.
Gaji yang ia miliki sebagai seorang Health Trainer belum cukup untuk menunjang pendidikan ketiga adiknya, terutama dengan pengobatan rumah sakit yang dijalankan oleh ayahnya. Maka tak heran jika (HT6) langsung menerima tawaran pekerjaan menjadi seorang phone sex operator ketika temannya menawari.
Gadis yang terlihat sopan, terhormat, dan tidak terlihat macam-macam menyimpan suatu rahasia mengenai pekerjaannya yang lain dibalik parasnya yang cantik. Ia memiliki dua handphone; salah satunya memegang nomor yang telah menyebar ke seantero Amerika bagi para penggemar service layanan phone sex. Nama samarannya adalah Lola Nightshade.
(HT6) terpaksa melakukan itu sebab dua tahun yang lalu sang Ayah terkena penyakit stroke, terkulai tak berdaya di atas ranjang rumah sakit dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga.
Personality:
- Tegas.
- Bertanggung jawab.
- Tidak pandai berbohong.
- Easily get stress.
- Ambisius dalam hal melatih kelangsingan tubuh.
Relationship: Tanpa kedua pihak ketahui, (CT2) yang sex addict merupakan langganan phonesex milik (HT6).
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
Code: HT2.
Gender: Male.
Face Claim: Taron Egerton.
Place, Date of Birth: Baltimore, Maryland. March 25th 1995. [fake one; January 29th 1991]
Age: 20 [fake one; 24]
Job: Health Trainer.
Sexuality: Straight.
Physical Appearance :
Height : 179 cm.
Weight : 65
Race : White
Hair Color : Dark Brown
Eye Color : Hazel
History :
Pada saat berumur 10 tahun, HT2 harus menelan pilu akibat kepergian saudara kembarnya, [HT2’s twin name]. Hal itu akibat kebakaran yang melahap habis rumah keluarga [HT2’s surname]. Saat itu HT2 yang sedang bermain dengan adik kembarnya menjadi panik ketika api yang berasal dari korsleting listrik itu mulai menyambar. HT2 berusaha menyalamatkan diri dari dalam kamar mereka dan berlari keluar mencari pertolongan. Tapi, sayangnya ia tidak bisa menyelamatkan [HT2’s twin name] akibat kembarannya itu terbaring lemah di tempat tidur. Ya, [HT2’s twin name] tidak bisa bangkit dari tempat tidur dengan alasan pusing dan HT2 lah yang keluar mencari bantuan orangtuanya.
Singkat cerita, api yang melahap kediaman [HT2’s surname] menyebabkan korban jiwa, [HT2’s twin name]. Orangtuanya bahkan tidak dapat menyelamatkan [HT2’s twin name] karena kobaran api mengepung [HT2’s twin name].
[HT2’s twin name] tewas dalam kebakaran yang melahap hunian tersebut.
Kedua orangtua HT2 sangat terpukul dengan peristiwa itu. Terutama ayahnya yang lebih dekat dengan [HT2’s twin name]. Bertahun-tahun ayahnya tidak menerima keadaan itu. Pada tahun-tahun pertama, ayahnya lebih banyak diam dan menghabiskan waktunya untuk bekerja. Namun, kesialan terjadi ketika HT2 sudah menginjak usia 15 tahun.
Ayahnya yang masih tidak percaya dengan kejadian itu mulai menganggap bahwa [HT2’s twin name] masih hidup. Justru sebaliknya, ia menyangka HT2 lah yang telah mati. Setiap waktu ayahnya memperlakukan HT2 seperti kembarannya itu, baik dari cara ia memanggil nama atau membelikan mainan kesukaan [HT2’s twin].
Awalnya, HT2 tidak terlalu tersinggung karena ia mengerti keadaan ayahnya yang masih larut dalam kesedihan. Tapi, hal ini berlangsung cukup lama. Hingga pada HT2 berumur 17 tahun, ia mulai menentang ayahnya dengan cara memberi tau bahwa [HT2’s twin name] telah mati dan HT2 masih disini, masih hidup dan menuntut ilmu.
Mendengar itu, sang ayah marah besar. Ia tidak terima dengan perkataan HT2 dan mulai melukai HT2 secara fisik. Sedangkan sang ibu hanya bisa menangis karena ia sendiri ternyata sudah mengalami hal serupa seperti HT2, mendapatkan kekerasan fisik dari figur suami dan juga ayah.
Setiap kali ayahnya selesai menyakiti HT2, ia akan pergi ke salah satu rumah temannya. Disitu ia mulai membuka diri dengan menceritakan apa yang ia alami selama di rumah. Namun, hal itu ternyata tidak berujung baik. Teman-teman HT2 justru cenderug menyalahkan HT2 tentang apa yang terjadi. Hal ini membuat HT2 semakin tertekan untuk tetap tinggal di Baltimore.
Siklus ini terus terjadi. HT2 mengatakan kepada ayahnya bahwa ia bukan kembarannya yang sudah mati, ayahnya akan memukuli HT2 hingga babak belur, HT2 ‘mengungsi’ ke rumah temannya, dan ia semakin depresi disana. HT2 menahan keinginannya untuk kabur pada awalnya, namun HT2 sudah tidak tahan lagi.
Singkat cerita, ia kabur dari rumah pada saat berumur 20 tahun. Ia dengan nekat menyiapkan segala macam dokumen palsu yang berpotensi untuk memalsukan identitasnya. Ketika semuanya sudah siap, HT2 meninggalkan Baltimore dan terbang ke New York.
Di New York, HT2 mulai memalsukan identitasnya. Ia tidak lagi menggunakan namanya, [HT2 full name]. Namun, ia mengganti namanya menjadi [HT2 new name]. Ia bahkan memalsukan umur dan tanggal lahir. Parahnya lagi, HT2 juga mengarang cerita tentang masa kecilnya dan pendidikannya.
Ia melakukan itu semua karena ia ingin bebas dari perasaan bersalah dan geram yang menghantui dirinya. Ia ingin menjadi orang yang baru, seperti orang yang dilahirkan kembali.
Ketika orang lain bertanya tentang masa kecil HT2, ia akan menjawab dengan, “Semasa kecil aku gemar bermain basket dan ayahku memasukanku ke dalam klub basket khusus anak-anak di Baltimore.”
Ketika orang lain bertanya tentang riwayat sekolah HT2, ia akan mejawab dengan, “Aku bukanlah orang yang pintar di sekolah. Aku menghabiskan sisa waktu istirahatku dengan bermain basket atau berolahraga.”
Dan, ketika orang lain bertanya apa yang HT2 lakukan sebelum menjadi Health Trainer untuk tur dibawah naungan Simon Cowell ini, ia akan menjawab dengan, “Aku merupakan guru olahraga.”
Tapi, tentu saja semuanya bohong.
Dan sayangnya, Simon Cowell yang mempekerjakan HT2 juga dibohongi dengan dokumen palsu milik HT2.
Personality :
· HT2 merupakan orang yang mudah marah dan keras. Hal ini ia dapatkan karena perlakuan ayahnya yang dulu sering menyakiti HT2.
· Pembohong dan dapat mendektesi kebohongan dengan mudah. Buktinya saja, HT2 menipu orang-orang dengan identitas palsunya itu.
· Flirty. Dulu, HT2 bukan orang yang mudah menggoda orang lain. Namun, ketika ia mengganti identitasnya, ia mulai sering menggoda lawan jenis.
· Tidak pernah melihat ke belakang. Semenjak ia mengganti identitas, HT2 tidak pernah lagi melihat ke belakang. Ia terus melihat masa depannya yang belum bisa ia tebak.
· Penyimpan rahasia yang baik. HT2 tipe orang yang bisa dipercaya dalam konteks penjaga rahasia, karena ia sendiri memiliki rahasia gelap.
· HT2 berbicara cukup cepat dan aksen Amerika nya begitu kental.
· Selain itu, HT2 merupakan orang yang gigih. Terutama ketika ia memberikan latihan fisik kepada kru dan artis yang ikut ke dalam tur Simon Cowell tersebut.
Relationship :
Status : OPEN / BOOKED / CLOSED
HT4.
Code : HT4
Age : 29
Job : Health Trainer
Gender : Male
Sexuality : Bisexual
Place/ Date of Birth : California /August 1st, 1986.
Face Claim Suggestions : Chris Pine
Physical appearance :
· Height : 183 cm
· Eye color : Blue
· Hair Color : Light Brown
· Weight : 172 pounds
History :
Pernah membayangkan hidup sebagai seorang buronan ternama? Ketika ilustrasi wajahnya terpampang pada penjuru California dan berita tentangmu disiarkan pada saluran TV. Yah, itu yang sedang dirasakan oleh HT4.
Ia melihat refleksi raganya pada sebuah cermin. Meniti tubuhnya yang tak terbalut sehelai benangpun, mata birunya yang berair dan raut kesedihan pada wajahnya menggambarkan semuanya. Semua yang ia rasakan setelah malam itu. Setelah puncak dari keterpurukannya. Semua kejadian malam itu masih terpatri dengan jelas pada memorinya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ia baru saja pulang dari sebuah bar lokal tak jauh dari rumahnya, ia dalam keadaan benar-benar mabuk. Siapa sangka beberapa gelas strawberry vodca dengan campuran liquor mampu menenggelamkan pikiran jernihnya. Mentalnya benar-benar hancur akan segala kejadian yang menimpanya, tunangannya yang meninggal karena sebuah kecelakaan, ia kehilangan pekerjaannya, serta sahabat-sahabatnya yang sama sekali tidak perduli padanya. Ia akhirnya melarikan diri pada alkohol, berharap cairan itu mampu membawanya menuju nirwana.
“Kau baru pulang?” Tanya ayah HT4 saat ia menyalakan lampu keluarga, tampak sosok ayahnya yang sepertinya baru saja terbangun.
“Apa kau buta? Pertanyaanmu sudah sangat jelas, bukan?” Jawab HT4 dengan kasar.
Dalam sekejap saja, ayahnya tahu bahwa HT4 mabuk. Entah untuk keberapa kalinya dalam minggu ini. Karena keterpurukan inilah ayah, ibu, serta kakak perempuan HT4 memilih untuk menginap di rumah HT4, memastikan bahwa ia tidak apa-apa.
“Jangan bicara begitu pada ayahmu!”
“Berisik kau, Keparat! Tidak usah teriak-teriak bisa tidak, sih?” Lalu HT4 tertawa, tampaknya alkohol sudah benar-benar membuatnya gila.
Semua berlalu dengan cepat, perkelahian mereka semakin memuncak, hingga membangunkan ibu dan kakak perempuan HT4. Karena dilanda emosi dan sedang dibawah naungan alkohol, HT4 dengan brutal memukuli kepala ayahnya dengan botol yang ia pegang. Memukulinya tanpa henti, bahkan hingga botol tersebut pecah. Dalam sekejap, ayahnya sudah tak bernyawa.
Ibu dan Kakaknya teriak melihat kejadian itu, kedua tubuh mereka bergetar. HT4 tertawa, seakan membunuh ayahnya adalah kepuasan yang sangat dalam baginya. Ia ingin merasakan kepuasan itu lag, ia memandang ibu dan kakaknya, yang terdiam membeku di tempat mereka masing-masing.
“HT4.. Sadarlah, nak!” Seru ibunya sambil menangis.
HT4 mengambil pisau yang terletak di meja dapur dan mengejar ibu dan kakaknya yang sudah berlari keatas.
“you cant hide from me!!” ia teriak lalu tertawa.
Dan kala surya menjulang, 3 mayat sudah tergeletak pada rumah bercat nila tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kini penampilannya sudah benar-benar berubah, ia memotong rambutnya, ia melatih otot-otot tubuhnya. Hingga ia kini memiliki sebuah badan yang bagus, sangat bagus. Berbeda dengan dirinya yang dulu. Seorang pria gendut yang tidak pernah olah raga. Ia melarikan diri pagi itu, membawa semua uang yang dapat ia kumpulkan dan pergi. Entah kemana alur membawanya.
Ia merubah warna rambutnya yang pirang pucat menjadi lebih gelap. Ia pergi ke gym untuk menurunkan berat badannya. Hingga ia benar-benar terlihat berbeda. Namanya kini dicari oleh penegak hukum di California, atas tuduhan membunuh 3 orang keluarganya.
Namun ia tidak sebodoh itu, ia kini menyamar, menjadi seorang health trainer dibawah naungan Simon Cowell. Melarikan diri dari masa lalunya. Melarikan diri dari para penegak hukum yang mencarinya.
Namun tetap tak bisa lari dari mimpi buruk yang terus menghantuinya.
Personalities :
· HT4 adalah seorang pembohong yang handal, daya persuasifnya yang tinggi mampu menarik perhatian dan mampu membuatmu mempercayai semua yang ia ucapkan.
· Ia adalah orang yang terjadwal, segala kegiatan yang diikutinya harus memiliki jadwal serta tujuan yang jelas.
· Tidak tempramen.
· HT4 mudah bersosialisasi, namun ia pemilih. Hanya ingin bersosialisasi pada orang-orang yang dianggapnya pantas.
· Terlihat ramah.
· Seorang alcoholic.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
HT5.
Code : HT5
Gender : Female
Face Claim : Natalie Dormer/Saoirse Ronan
Place/DoB : Berkshire/December 25th, 1989.
Age : 26
Job : Stylist
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
· Height : 167 cm
· Weight : 123 pounds
· Hair color : Blonde
· Eye color : Blue
History :
HT5 adalah seorang gadis bersurai pirang dan bermanik biru dari Berkshire, Inggris. Cita-citanya sejak ia menjejaki umur 10 tahun adalah menjadi seorang dokter. Ia selalu membayangkan dirinya terbalut dibalik jas lab dan menyembuhkan orang-orang yang menderita karena sakit. Kedua orang tua HT5 mendukung kemauan anaknya dengan sengan hati.
HT5 lulus dari universitas kedokeran ternama di inggris pada umurnya yang ke 20 tahun, ia menjadi salah satu dokter termuda pada tahunnya. Ia bekerja sebagai seorang ahli bedah di rumah sakit besar di London. Bermacam-macam pasien sudah ditanganinya. Ia juga sering menjadi seorang ahli gizi sukarela untuk menguji suatu produk makanan. Karena ia ingin semua orang di inggris, memakan makanan yang layak dan sehat. Dalam hal ini, ia tidak meminta bayaran sedikitpun.
Hari itu adalah hari seperti biasanya, ia sedang melakukan pengecekan kondisi pasiennya yang mengalami gagal ginjal, masih stabil. Saat tiba-tiba seorang suster dengan raut panik memanggilnya karena urusan darurat. Dengan sopan, HT5 meminta izin kepada sang pasien untuk mengecek pasien lainnya.
Ternyata kali ini ia harus menangani seorang yang mengalami kerusakan parah pada jantungnya, hingga peredaran darah tidak mengalir sebagaimana mestinya dan denyut nadinya melemah.
“Segera bawa ke ruang operasi, kita lakukan cangkok jantung.” Ucapnya pada dokter-dokter yang menjadi partnernya.
Ia melakukan operasi jantung, menggunakan donor simpanan yang ada pada rumah sakit, operasi berjalan lancar. Denyut nadi sang pasien mulai stabil. Namun tidak untuk jangka waktu yang lama.
2 minggu kemudian sang pasien justru mengalami komplikasi pada otak serta imunitas tubuh yang menurun dengan drastis, hingga akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya pada bangsal rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata proses cangkok jantung yang dilakukan gagal karena adanya perbedaan rhesus darah pada jantung yang dicangkokkan. Sang pasien yang bergolongan darah O positif, menerima organ dari tipe AB negatif.
Hal ini membuat HT5 sangat terpukul, sang keluarga pasien menuntut pihak rumah sakit dan HT5 dipecat dari rumah sakit tersebut dan ia diskors dari dunia kedokteran selama 15 bulan. Ini menjadi sebuah tragedi yang membunuh segala mimpi yang sudah diraihnya. Walau masa suspensinya telah berlalu, ia tetap tidak melanjutkan karirnya di dunia kedokteran. Ia tak siap untuk itu.
Dan entah darimana, Simon Cowell mendengar tentangnya, seorang dokter muda yang dibilang berkualitas, mengalami malpraktek yang fatal. Seperti biasa, simon selalu memprioritaskan sisi positif seseorang. Ia mengajak HT5 untuk bekerja padanya, sebagai seorang Health Trainer. Sebagai ahligizi bagi para crew dan artisnya.
Personality :
· HT5 adalah seseorang yang sangat ambisius, ia rela melakukan apapun – yang masih masuk akal – untuk mencapai apa yang ia inginkan.
· Orang yang teliti, namun jika panik menyertai ia bisa menjadi sangat ceroboh.
· Mudah putus asa
· Mementingkan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadinya
· Ramah, namun terkesan kaku.
· Terkadang sinis jika pada seseorang yang tidak disukainya.
Relationship :
1. Samantha Grace Nicholaus merasa canggung dengan sifat HT5. Meskipun ia tidak terbiasa merasa canggung, namun, entah bagaimana HT5 sedikit membuatnya takut. Apalagi, sifat kakunya.
2. Desire Anne Perssuette tidak menyukai sifat HT5 yang mudah putus asa. Desire merupakan seorang yang ambisius. Melihat pribadi HT5 yang terkesan gampang menyerah, membuat Desire tidak terlalu menyukai perempuan itu.
3. Travis Balthazaar menatap rendah pada HT5. Travis berperilaku seperti itu setelah mengetahui beberapa kabar miring HT5 yang dibicarakan dari mulut ke mulut tentang operasinya dulu. Bingung dengan bersikap, tapi menurut Travis itu hal yang ceroboh hingga berkaitan dengan nyawa orang lain.
4. Trevor Harvey tidak menyukai sifat mudah menyerah HT5. Mengapa? Karena sifat itu sangat bertolak belakang dengan sifatnya yang pantang menyerah. Dan Trevir tidak suka dengan orang yang mudah menyerah, itulah mengapa ia kurang menyukai sifat HT5.
5. Adrianna Michelle Rodriguez menganggap HT5 sebagai seorang teman. Sifat Anna yang dewasa dan perhatian membuat ia ingin menyemangati HT5, rekan satu profesinya.
6. Dominic Vin Ostwald menatap rendah pada HT5. Tentu saja ia merendahkan seseorang yang sedang mengalami kegagalan. Terutama HT5 yang gagal dalam operasinya dulu. Menganggap bahwa HT5 terlalu muda untuk menjadi seorang dokter dan memang sebenarnya tu hanya ketidakpantasannya saja sebagai seorang dokter. Bahkan ia seringkali ragu dan mencemooh HT5 ketika sedang bekerja.
7. Hazel Hetcherson menganggap HT5 sebagai seorang teman. Sosok HT5 yang mudah putus asa seperti menggerakkan hati Hazel untuk terus mendukungnya karena Hazel sendiri senang untuk memotivasi. Hazel senang berteman dengan orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan sepertinya.
8. Jacob Wolf-Stryder merasa canggung dengan HT5.
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
HT6.
Code: HT6
Gender: Female
Face Claim: Lais Ribeiro
Place, Date of Birth: Brazil, 27th of March 1991
Age: 24
Job: Health Trainer
Sexuality: Straight / Bisexual (optional)
Physical Appearance:
· Height: 6 ft 1 in (1.85 m)
· Weight: 119 lb/54 kg
· Hair Color: Dark Brown
· Eye Color: Brown
History:
Kehidupan (HT6) tidak bisa dibilang berjalan manis, gadis baik lulusan universitas yang tak begitu ternama di Brazil sebenarnya memiliki beberapa talenta yang terpendam tapi apa daya, latar belakang keluarganya tidak menunjang (HT6) untuk menyalurkan bakatnya. Keseharian keluarga (HT6) dapat dibilang keras dan penuh cobaan.
Ayah (HT6) berprofesi sebagai mekanik bengkel sederhana, pendidikan yang hanya tamat SMA membuat sang Ayah tidak bisa mencari uang lebih banyak lagi, sehari-hari berkutat dengan mesin rusak mobil-mobil tua. Penghasilan yang ia dapatkan bisa dibilang ‘cukup tak cukup’ untuk menghidupi dirinya, (HT6), dan 3 orang adik dengan usia belum boleh bekerja. Sedangkan Ibu dari (HT6) sudah tiada sejak lama akibat penyakit kista yang pecah dan menyebar. Seharusnya, hal itu masih bisa tertolong jika saja ibu dari (HT6) mengatakan tentang penyakit yang diderita tapi tabiat Ibunya yang sabar, tidak pernah mengeluh, dan tidak mau merepotkan memilih untuk bungkam dan mengurangi beban keluarga.
Kepergian sang Ibunda tentu saja meinggalkan bekas yang mendalam bagi (HT6).
‘Penyakit’
Sesuatu yang paling dibenci oleh (HT6). Penyakit merenggut sosok Ibu yang ia cintai. Ia memiliki dendam tersendiri yang membuat (HT6) gila akan pola hidup sehat. (HT6) menerapkan disiplin yang tegas untuk menjauhkan orang-orang yang ia cintai dari penyakit.
Hal tersebut juga menjadikan (HT6) bekerja sebagai Health Trainer. Bidang yang ia tangani lebih ke arah pembentukan tubuh proporsional seperti tubuhnya. Semakin lama (HT6) semakin mahir dalam membentuk tubuh orang lain, tak disangka ia menjadi terobsesi. Di belakang, (HT6) bahkan mengajarkan anak didikannya untuk memuntahkan makanannya kembali jika ingin menjadi langsing, berpostur Size 0 layaknya model.
Gaji yang ia miliki sebagai seorang Health Trainer belum cukup untuk menunjang pendidikan ketiga adiknya, terutama dengan pengobatan rumah sakit yang dijalankan oleh ayahnya. Maka tak heran jika (HT6) langsung menerima tawaran pekerjaan menjadi seorang phone sex operator ketika temannya menawari.
Gadis yang terlihat sopan, terhormat, dan tidak terlihat macam-macam menyimpan suatu rahasia mengenai pekerjaannya yang lain dibalik parasnya yang cantik. Ia memiliki dua handphone; salah satunya memegang nomor yang telah menyebar ke seantero Amerika bagi para penggemar service layanan phone sex. Nama samarannya adalah Lola Nightshade.
(HT6) terpaksa melakukan itu sebab dua tahun yang lalu sang Ayah terkena penyakit stroke, terkulai tak berdaya di atas ranjang rumah sakit dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga.
Personality:
- Tegas.
- Bertanggung jawab.
- Tidak pandai berbohong.
- Easily get stress.
- Ambisius dalam hal melatih kelangsingan tubuh.
Relationship: Tanpa kedua pihak ketahui, (CT2) yang sex addict merupakan langganan phonesex milik (HT6).
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.