SOLOIST
SL1.
Code : SL1
Gender : Female
Face Claim : Amber Riley
Place, DoB : Los Angeles, California, US, 15th of February 1992
Age : 23
Job : Soloist
Sexuality : Straight
Physical Appearance:
- Her nationality is American
- Her height is around 5”3 or 160cm
- Her weight is around 85kg or 187 pounds
- Her ethnicity is black, African American
- Her hair is dark brown
- She also has dark brown eyes
History:
SL1 was born in a religious family that always puts God before everything else. Their faith is even wider than the sky, and taller than a skyscraper. Her father is a priest while SL1’s mother played more of the musical part as an organ player that serves from one church to another. SL1 only has one sibling; an older brother who is following the footsteps of their father on being a priest.
They weren’t filthy rich; refusing any form of popularity and earth wealth, the way God’s children should be.
SL1 is no different; her whole life is about worshipping the Lord and she rarely hangs out with normal kids in her school apart from the local church community. This makes her gullible and innocent; pure from all the darkness that looms over life out there.
When SL1 starts taking interest in singing, the family is more than happy to invite her into helping them in the church. Surprisingly, her voice is amazing; astounding the whole place with the power and richness of it. She became the main singer there in no time.
Her interests in singing didn’t stop there; she wanted more, eager to see what it would feel like to be out there and showing her voice to the world. SL1’s family denied her request; saying that the gift of her voice should only be used to serve God, not to be exposed out there.
Despite the negative comments she got from her family, she followed her guts and did several auditions; ranging from local ones to the bigger ones. But the result is getting her nowhere; all of them refused her just because they think she doesn’t have that star quality, she doesn’t have that dazzling skinny look on her.
SL1 didn’t stop there; she auditioned yet again for the 11th time when the producer actually accepted her.
But only with two conditions: one, she had to deposit 500 dollars to him before he makes her a big star, and two, she needs to do a few sexual related things to him. An internal debate happened in SL1’s mind, knowing that one of God’s commandments is to never have sex outside marriage. But the producer is even better; he tricked her by saying that he wouldn’t take her virginity. She believed him and proceeded to do as requested.
It was definitely a wrong move. The producer took off first thing in the morning and disappeared with the money and her innocence; leaving SL1 to cry and mourn about her stupidity for believing someone so easily.
Something snapped inside her since that day. She stopped playing fair and seeing the world as a beautiful place. She saw the darkness in life, becoming one piece with it as she packed her bags and left her family to audition for the UXF that is being held in New York.
She got accepted; Simon Cowell seeing the ambition and power in her voice, a smooth flawless voice that demands attention, which tells a painful story of her journey.
In two years count SL1 had become a worldwide sensation; making platinum albums and joining in with the UXF world tour as an honorable guest. Through years of fame, she changed; loving the glamorous life, money, parties, and alcohol. Despite her still huge body, she always gets extra attention from the rumors that says she had sex with a lot of people frequently.
What they didn’t know is that SL1 has her own traumatic experience since the sexual assault that the producer did; shivering and often avoiding any form of skin to skin to the opposite gender. Inside, she’s a lonely little girl who feels empty and hollow. But she creates all the rumors by paying men to make stories as if they had sex when in reality they didn’t even touch or talk apart from the money transaction.
SL1 may be known as the huge full of sensation diva, but inside; she’s still that same girl who cries seeing an empty cold spot on her bed side.
Personality:
- Demanding and Stubborn: when she wants something, she needs to get it whatever it takes. Even small things like what she wants to eat for dinner, or a specific vitamin, or shoes and choice of fashion.
- Lonely: SL1 sometimes cries in her sleep or when she’s just lying in bed with a thousand thoughts and memories in her mind. She misses her family but is too ashamed to actually call and apologize to them.
- Bigheaded: SL1 is usually too proud to bow down or appreciate other people’s work; she looks down on people and thinks she’s the absolute best.
- Insecure: it doesn’t look like it; but there are a lot of insecurities that swims in her mind, especially when she looks at the mirror in front of her and see her own reflection.
- SL1 doesn’t like making direct contact with the opposite gender; she avoids them and always uses either handgloves or some kind of material to do it. This includes being in a room alone with a guy.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL2.
Code : SL2
Gender : Female.
Face Claim : Rihanna
Place, DoB : Saint Michael, Barbados. November, 30th 1988.
Age : 26.
Job : Soloist.
Sexuality : Straight.
Physical Appearance :
Height : 173cm
Weight : 56kg
Race : Black
Hair Color : Black
Eye Color : Hazel
History :
Walaupun tinggal di salah satu pulau destinasi liburan, ini tidak membuat keluarga SL2 menjadi keluarga yang kaya raya. Justru sebaliknya, keluarga SL2 sangat jauh dari kata kaya raya. Mereka tinggal di pinggir kota Saint Michael di Barbados. Ayahnya yang bekerja sebagai tukang koran hanya bisa menghidupi keluarga dengan sepiring nasi setiap harinya. Ibunya hanya bisa membantu dengan berdagang cinderamata khas Barbados di titik-titik wisata.
Hidup pas-pasan membuat SL2 tidak mendapatkan apa yang ia inginkan semasa ia kecil. Gadis seusianya sudah memiliki boneka Barbie sedangkan SL2 yang meminta boneka serupa akan selalu di tolak dengan alasan tidak memiliki biaya untuk membelinya.
Walaupun begitu, orangtua SL2 sangat menyanyangi SL2 dengan sepenuh hati. Mereka selalu berkata bahwa SL2 adalah anak yang terlahir dengan keberuntungan karena ia lahir disaat hari kemerdekaan Bardabos.
“Kalau aku anak yang terlahir dengan keberuntungan, mengapa kita miskin?” tanya SL2 kepada kedua orangtuanya. Sang orangtuanya hanya tersenyum dan kembali menjelaskan kepada SL2 bahwa hidup mereka sudah cukup beruntung ketimbang hidup orang lain. Dari sini, SL2 mengerti dan mulai menanam mimpinya ketika ia dewasa.
Hal ini berlangsung cukup lama. Sisi positif yang di dapat adalah, SL2 bermimpi seseorang yang di kenal banyak orang, seseorang yang sukses dalam segala hal. Seperti misalnya menjadi model atau menjadi bintang besar. Maka, setiap harinya semasa SL2 kecil, ia berusaha keras untuk menjaga dirinya agar tetap cantik. Ia juga mencoba mengasah bakatnya di dunia tarik suara. Ditambah lagi, SL2 mengingat kata-kata orangtuanya bahwa ia adalah seorang anak yang terlahir dengan keberutungan.
Dan tentu saja, hal ini menjadi kenyataan. Dimulai dari SL2 menjadi penyanyi kafe sampai ia nekat merekam suaranya sendiri lalu mengirimkannya ke perusahaan label rekaman ternama. Pada awalnya, beberapa perusahaan itu menolak SL2, justru yang menerima SL2 adalah perusahaan label rekaman kecil. Dari sini, SL2 berusaha untuk menaikan popularitasnya.
Dalam usaha menaikan popularitasnya, tak jarang SL2 merasa frustasi karena album debutnya belum laku di pasaran. Ketika ia sedang frustasi, SL2 akan membentak semua orang yang bermain di belakang layar popularitasnya. Ia akan memarahi kru publisitasnya dan menuntut untuk dicarikan publisitas yang dapat mendongkrak popularitasnya. SL2 juga akan mengkomplain management agar management itu terfokus kepada dirinya yang berusaha menjadi top star di dunia tarik suara.
Hal ini terus terjadi walaupun ia sudah menjadi penyanyi solo besar dan terkenal dimana-mana. Walaupun begitu, SL2 akan kembali memarahi krunya jika single miliknya tidak menjadi nomor satu di setiap Music Chart di internet atau channel musik khusus seperti MTV dan Channel V. Ia hanya ingin semua orang melakukan yang terbaik untuknya, untuk popularitasnya.
Sifat buruknya ini membawa kerugian untuk salah seorang paparazzi. Disaat sedang melakukan jumpa pers, seorang paparazzi paruh baya–aneh bukan ada seorang paparazzi berumur berkisar 30 keatas?–menanyakan tentang kebenaran SL2 yang selalu memarahi para kru di balik panggung. SL2 yang tersinggung dengan pertanyaan itu akhirnya beradu mulut dengan sanga paparazzi. Mereka berdua terlibat dalam adu mulut yang begitu sengit. Ia bahkan sampai terbawa emosi hingga mengucapkan kata-kata kasar kepada paparazzi itu.
Hal itu berakibatkan paparazzi tua itu menghantam SL2 dengan tinjunya. Semuanya terjadi di depan paparazzi lainnya. Merasa paparazzi itu kurang ajar, SL2 akhirnya menjebloskan paparazzi itu ke penjara. Hal ini juga ternyata menaikan popularitas SL2, walaupun beberapa orang justru membencinya karena dialah yang main api lebih dahulu.
Satu lagi kebiasaan buruk SL2, ia adalah seorang kleptomania (https://id.wikipedia.org/wiki/Kleptomania). Hal ini disebabkan karena semenjak kecil ia selalu menginginkan barang-barang lucu yang dimiliki oleh teman-temannya. Alhasil, dulu ia sering mencuri permen gula di sebuah toko kecil. Atau juga dengan berani mencuri boneka Barbie yang ia inginkan. Kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun dan menjadi sebuah kebiasaan. SL2 merasa adrenalinnya terpacu setiap kali ia mencuri barang-barang kecil. Dan juga ia merasa kebiasaan buruknya itulah yang membawanya menjadi seorang penyanyi terkenal, atau dalam kata lain, kleptomania yang ia derita membawa keberuntungan. Maka hingga sekarang, SL2 masih sering mencuri barang-barang yang ia inginkan ketimbang membeli.
Sekarang, SL2 yang sedang naik daun menggarap sebuah tur keliling dunia bersama dengan artis-artis lain dibawah naungan Simon Cowell. Tapi, ia tidak tau bahwa anak dari paparazzi yang ia jebloskan ke penjara.
Personality :
SL2 memang dulu adalah gadis yang manis, tapi gadis manis itu sudah lama berubah menjadi seseorang yang mudah kehilangan kendali. Ia mudah sekali marah apalagi ketika sedang depresi. Ditambah lagi, SL2 juga tipe orang yang haus akan perhatian. Ia ingin semua mata hanya tertuju kepada dirinya seorang.
SL2 juga orang yang pembangkang dan tidak suka diatur. Ia akan mudah diatur jika itu berhubungan dengan menaikan popularitas. Ia juga seseorang yang perfeksionis dan tepat waktu. Ia tidak suka jika semuanya berjalan tidak sesuai jadwal atau jika salah seorang kru datang terlambat.
Dari segi norma, SL2 seringkali melanggar norma kesopanan. Gadis ini tidak dapat menjaga mulutnya dengan baik sehingga ia seringkali berkata kasar. Ditambah lagi ia kadang di beritakan sedang pesta mabuk-mabukan. Ya, dia seorang alcoholic. SL2 juga memiliki sifat-sifat kleptomania yaitu suka mencuri barang ketimbang membeli. Ia merasa hidup jika sudah mencuri barang.
Sayangnya, SL2 nampak melupakan asal usul keluarganya sendiri. Semenjak ia menjadi terkenal, ia tidak ingin membicarakan masa kecilnya, terutama keadaan keluarganya. Ia malu untuk membahasnya.
Relationship :
STATUS : OPEN / BOOKED / CLOSED.
SL3.
Code : SL3
Gender : Male
Face Claim : Jussie Smollete / Jacob Artist
Place, DoB : Colombia, 9 July 1994
Age : 21
Job : Soloist
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
- Black race
- Height : 6'0" (1.82 m)
- Weight : 72
- eye color : dark brown
- hair color : dark
History :
Lahir dengan sempurna 21 tahun yang lalu, dan besar di daerah kumuh dipinggiran kota di Colombia. SL3, mendapati kehidupannya cukup berat untuk dijalani. Meski begitu, ia tak pernah kehabisan alasan untuk tersenyum.
SL3 adalah seorang yatim yang ayahnya sudah meninggal sekitar 5 tahun lalu akibat penyakit yang tak cepat ditangani. Sedangkan ibunya, adalah wanita kelahiran 60an—yang mana sekarang sudah mulai memasuki usia lanjut.
Semenjak kematian ayahnya, SL3 lah yang menjadi tulang punggung bagi ibu dan ke tiga adiknya; yg diantaranya masih kecil. Untuk mendapatkan sepeser uang guna menutupi kebutuhan sehari-hari, SL3 rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Mulai dari menyemir sepatu, memunguti barang bekas, sampai bernyanyi sambil bermain gitar.
Setiap sore sampai malam hari, SL3 akan pergi kepusat kota dan membawa gitar tua usang peninggalan ayahnya dan bernyanyi disana. Meski berasal dari daerah kumuh, bukan berarti seseorang tak bisa bernyanyi kan?
Dari semua pekerjaan yang dilakukannya, bernyanyi adalah pekerjaan yang memberikannya penghasilan lebih banyak dari yang lainnya. Setidaknya, ia bisa menghidupi keluarganya beberapa hari kedepan.
Keaktifan orangtua SL3 membawa anak-anaknya ke gereja membawa dampak positif yang sangat luarbiasa baik untuk mereka. Sejak kecil, SL3 sudah diajarkan bermain gitar, piano, saxofon dan olah vokal oleh teman-temannya di gereja. Dan setiap ia sudah mahir melakukannya, SL3 akan mempraktekannya didepan jemaat lainnya— mengiringi mereka saat berdoa. Tak jarang SL3 mendapat pujian akan bakat yang dimilikinya itu. Ia bahkan di gadang-gadang memiliki 'suara malaikat' oleh mereka. Itu sebabnya, bernyanyi menjadi salah satu ladang uangnya.
Hampir 5 tahun sudah SL3 menjual suaranya dijalan. Dan tak terbesit sedikit pun dibenaknya untuk mengikuti ajang pencarian bakat. Sampai seseorang 'penikmat' talentanya menyadarkannya.
"Kau harus daftar UXF! Aku yakin kau akan berhasil!"
Kalimat itu mengiang terus dikepalanya selama berhari-hari. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mendaftar tanpa sepengetahuan ibunya. SL3 akhirnya lolos ketahap berikutnya, yang mana ia harus meninggalkan colombia dan keluarganya. Setelah melakukan diskusi panjang dengan ibunya dan menjual beberapa barang berharga, SL3 akhirnya pergi meninggalkan Colombia dan berjuang diajang pencarian bakat bergengsi ini. Beberapa bulan ia melewati prosesnya, akhirnya SL3 masuk ke tahap World Tour bersama UXF. Dan itu memberinya harapan yang besar. Satu kata; ia bisa mengubah hidup keluarga kecilnya.
Personality :
- pekerja keras; SL3 sudah terbiasa membantu orangtuanya sejak kecil. Membuatnya tahu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan sesuatu.
- ramah; SL3 adalah pribadi yang hangat dan mudah untuk bergaul.
- religius; Orangtua tua SL3 adalah orang-orang yang sangat religius. Yang mengajarkan anak-anaknya untuk tetap ingat kepada Tuhan dalam suka dan duka.
- family guy; SL3 adalah tipikal pria yang rela melakukan apapun demi kebahagian keluarganya.
- matang dalam berbuat (dewasa); kehidupan yang keras memaksa SL3 harus bijak dan dewasa dalam menyikapi segala hal. Dan itu sudah mendarah daging sampai sekarang.
- humoris dan murah senyum.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL4.
Code : SL4
Age : 19
Job : Soloist
Gender : Male
Sexuality : Bisexual
Place/ Date of Birth : Ohio/August 21st, 1996.
Face Claim Suggestions : Jacob Whitesides/Aaron Carpenter
Physical appearance :
· Height : 6’2”
· Eye colour : Black/Dark Brown
· Hair Color : Black
· Weight : 190 lb
History :
Dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana di Ohio merupakan keberuntungan bagi SL4, pada awalnya. Ayah, Ibu, serta kedua kakak lelakinya adalah orang-orang yang sangat sopan dan baik. Karena memang mereka dididik seperti itu oleh kedua orang tuanya.
Semua anggota keluarganya hidup dari band yang mereka bentuk, sebuah band bergenre Rock bernama “ABC Holic”. Kakak pertamanya, adalah seorang pemain bass yang sangat berbakat, ia sudah bermain bersama salah satu orchestra ternama di dunia, Vienna philharmonic. Ayahnya adallah lead vocalist pria dan gitaris, ibunya juga seorang pemain gitar yang handal. Sementara kakak keduannya mahir memainkan drum.
Saat SL4 menginjak umur 17, ia diajak keluarganya untuk bergabung bersama ABC Holic, hal itu membuatnya bingung. Ia benci sekali musik rock, walau ia tumbuh bersama musik rock, ia sangat benci beat berisik pada musik bergenre rock.
Di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan keluarganya, namun, disisi lain ia tidak ingin bermain di sebuah band yang tidak begitu ia minati.
Ia tak ingin seperti kakak pertamanya. Yang juga benci akan musik rock, namun memilih untuk gabung dengan keluarga mereka. Kakaknya bahkan menolak tawaran beasiswa orchestra di sekolah musik ternama di Ohio. Dan kini kakaknya hanya dapat mengagumi musik orchestra secara diam-diam. Karena kedua orang tua mereka sangat ketat dalam hal musik.
Hingga akhirnya SL4 menetapkan pilihannya, “maaf, aku tak ingin bergabung dengan ABC Holic.”
Hal ini membuat gempar keluarga mereka yang sedang makan dalam diam.
“Kenapa?” Tanya sang ayah memecah keheningan.
“Karena aku benci musik rock! Aku benci mendengar dentuman keras dari drum yang dimainkan (SL4’s brother name). Aku benci nyanyian, bukan, teriakan tidak jelas itu!” Tanpa disadari, SL4 tersulut emosi. Ia melontarkan semua kebenciannya akan musik rock. Hal ini tentu saja melukai perasaan anggota keluarganya.
“lalu kau ingin jadi apa?”
“Aku ingin menjadi seorang penyanyi solo. Pop atau jazz atau apapun selain rock,” jawab SL4 dengan yakin.
“Halah, bisa apa kau menjadi seorang penyanyi solo. Bakat saja pas-pasan. Sudah banyak penyanyi solo di dunia, yang jauh lebih berbakat darimu. Kau tidak akan kemana-mana. Paling, hanya menjadi seorang penyanyi cafe.”
“Tidak apa!” bentak SL4 semakin emosi mendengar ucapan ayahnya, “sama bukan dengan band ayah, yang tidak pernah tampil diluar Ohio?! Aku ragu album ABC Holic laku lebih dari 100 keping.”
“Jangan pernah kau meledek band keluargamu!”
“Terserah, Ayah. Aku akan buktikan bahwa aku MAMPU menjadi seorang soloist ternama. Lihat saja.”
Dan malam itu SL4 pergi meninggalkan rumah, menginap dirumah sahabat dekatnya. Sahabat yang mendukung mimpinya 100%.
Hari demi hari SL4 jalani dengan berusaha dan terus berlatih,ia mengikuti ajang bernyanyi ternama di dunia hingga akhirnya sekarang ia menjadi seorang pernyanyi terkenal dibawah naungan Simon Cowell. Ia mampu membuktikan omongannya.
Personalities :
· SL4 adalah tipe orang yang cerdas, cepat, bergairah, dan blak-blakan.
· Cerdik dalam memecahkan masalah baru dan menantang.
· Pandai membaca karakter individu lain.
· Bosan dengan rutinitas, jarang melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, cenderung beralih pada satu tujuan yang dianggap baru.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL5.
Code: SL5
Gender: Female
Face Claim: Ariana Grande / Debby Ryan
Place, DoB: Nashville, United States, August 4th 1997
Age: 17
Job: Soloist
Sexuality: Straight
Physical Appearance:
· Naturally dark brown haired, but could be dyed.
· Height is about 5ft1 – 5ft5 or 155 -165 cm
· Weight is about 120 pounds or 54 kg
· Eyes color are amber or brown
History:
SL5 was born in a wealthy family. But just like in some chick-flick movies, SL5 barely got attention from her parents. There is a little difference though, between SL5 and the chick-flick stars. SL5 got no mother in her home; Instead, she has two fathers.
Biologically, SL5 was the daughter of her older father. She was given birth by the woman her father married before he realized he was a complete gay. They got divorced when SL5 was a seven years old girl, and they did it without any hard feelings and full of tolerance. But still, it was undoubted shocking for SL5’s mother that she decided to move out of the town.
SL5’s life wasn’t bad, but it wasn’t pleasing either. Living with two busy Dads and having a too-far-away-mother making SL5 somehow missing a parent figure in her daily life. Sure, she got nannies sometimes, but they didn’t teach her anything in life. They didn’t give any advice for her problems, unless it’s about eating broccoli. And how to keep her room clean. Yeah, she got so many tips about that. Overall, SL5 felt slightly desperate for someone to look up to.
And where does that lead her? Poorly, SL5 took her schoolmates to be her role models. The person kept changing, based on who’s the coolest or the hottest. And they didn’t make a great example for SL5 to follow, that SL5 turned into a whiny, rude, spoiled princess with credit cards in her hand. She turned into someone she completely hates.
And ever since that, SL5 can never trust herself to take decision or action by herself.
Except for one thing; her decision to be a singer. For once and probably the only time in her life, SL5 is sure about her dream. People always said they liked her voice, and some even said she got a pretty big chance to be a real singer. That was proved when she came out as one of the best contestants of X-Factor, that they let her join the world tour.
Personality:
· A wannabe, a social chameleon; SL5 changes her personality or how she acts toward different people. She doesn’t really have a personality by her own since everything she does is based on someone else’s.
· Anxious about herself being hated.
· Too afraid to be different than other people, including in the case of beliefs and opinions. She always chose the majority ones.
· Easy to help people out; sometimes she just too afraid to say no.
· Caring, even called a mother hen because she likes to take care of her surroundings.
· She treats people differently according to how high their popularity status is. She acts sweet and nice, covering her wannabe personality in front of celebrities and her fans, but behind all that she treats her crew and the people that work for her rudely.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL6.
Code: SL6
Gender: Male
Face Claim: Ed Sheeran
Place, DoB : Hebden Bridge, United Kingdom
Age : 20
Job : Soloist
Sexuality : Bisexual
Physical Appearance:
- He is born blind
- He weighs 65kg
- He is 5’8” tall or about 173cm
- His eyes are milky blue due to the blindness
- He has pale skin
History:
Living on the outskirts of a busy town, SL6 considers himself lucky for having a big farm as a home. His family is one of the top distributors for dairy needs in UK. Despite the fortune they earn from it, his family chose to live right in the middle of their business as well as hobby; situating their house in a barn that they modified into a comforting home.
When SL6 was younger, he loves helping out his father on taking care of the animals; ranging from giving them a bath, feeding them, playing with them, accompanying them outdoors, and even sharing his secrets with them. SL6 is cheerful yet clumsy, always going out and sitting in the middle of the grain field they owned while he plays songs for children with his ukulele that his father taught him.
Unfortunately for them, a tough competitor also has its own factory not far from where they live; equipped with fancy machines and smoke constantly coming out from the top chimney.
The dairy products they produced aren’t as excellent as the one that SL6’s family produced; pulling jealousy and the greediness of the owner. He ordered a few of his employees to burn their farm, including the barn yard that they live in.
In the darkness of the night, SL6 jolted awake at the sound of screaming and smell of smoke coming from around him. His 7 year old body rolled out of bed, shouting in panic as he saw the fire on his door and burning the woods of his walls. He cried, asking for help but it was no use; he could distantly hear his parents screaming in agony, burnt alive into sizzling flesh as SL6 curled up under his bed and closed his ears; sobbing a choked ‘help’.
The ceiling above him creaked before falling on top of his bed; affectively crushing it and trapping SL6 on the bottom. His eyes are wide open as he saw one of the woods pierce right between his eyes; the blazing hot ashes harming his eyes as SL6 screamed in terror, crying; clutching his eyes.
The pain was too unbearable that he fell unconscious.
That was the beginning of his misfortune.
SL6 became blind; depressed and refusing to do or go anywhere after his blindness and the loss of both his parents. His grandparents took him in; always embracing and trying to encourage the boy into healing both physically and mentally. It didn’t work on him. Nothing seemed to cease the pain he felt and the nightmares that came every single night; the screams of his parents and the fire.
He always woke up in the arms of his grandfather; the elder comforting him despite the tears that fell from his aging eyes.
Wanting to show SL6 that life is more than misery and sorrow; his grandfather bought him an ukulele and a guitar, knowing that SL6 used to love playing it.
He was right; SL6 fell in love with music. He became addicted and eager to learn more on how to play guitar, mastering it in a year count and alternating between playing the ukulele or guitar.
It was around 2am when his grandfather awoke to the sound of his guitar and singing; the elder wondering where the voice came from before he was astounded by how angelic SL6’s voice sounded; soft, simple, yet rich and full of emotions. SL6 wrote a song about his sadness; the only thing that shows he is crying is by the way his voice sounded a lot more hoarse than normal.
His grandfather cried with him, muttering numerous times that he is proud of SL6.
That SL6 is loved.
It took a few more years for their grandparents to convince SL6 to audition for UXF; a singing competition that is being held near London. He was hesitant, a bit tense on what people would think of a blind man auditioning for a top singing competition.
Turns out the crowd adores him. Every single person in that place cried hearing his voice and the way he sang it.
It only took 2 years for him to be a top sensation; everyone loving the way he puts simplicity and pureness in every single one of his song. The main focuses on his concerts are always him and his guitar.
Personality:
- Bitter: he’s a bit bitter of life, and weary of it. He never expects too much on his life or expects too much on someone. He sees life as something that could change in seconds and he’s bitter about it. He doesn’t believe in a happy ending.
- Weary: SL6 isn’t an open person; he doesn’t want to share too much private things to people seeing that he has trust issues.
- Insecure: he knows his condition isn’t something people can comprehend with 100%, he always thinks that his physical flaws will never get him anywhere in the love department. “Who would want to be with a blind person?”
- Gentle: he speaks gently, never one to do any harm to anyone; he couldn’t even hurt a fly.
- SL6 also has a soft spot for animals, and has a fear of fire or being in a small place (claustrophobic).
- SL6 has a guide dog and at times he uses a stick.
Relationship:
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL7.
Code : SL7
Gender : Male
Face Claim : Thomas Sangster/Jack Gleeson
Talent Claim : Cody Simpson
Place, DOB : Birmingham, United Kingdom. 17 October 1995
Age : 19
Job : Soloist
Sexuality : Bisexual
Physical Appearance :
- skin color : pale
- hair color : blonde
History :
Kamar Asrama – Ruang Kelas – Ruang Musik – Lapangan Terbuka – Perpustakaan – Lockers/Shower Room.
Kehidupan SL7 tidak jauh-jauh dari ke-6 tempat diatas, menjalani hari-harinya disuatu sekolah asrama ternama di Inggris. Asrama yang terbilang cukup tinggi derajatnya hingga hanya segelintir yang dapat masuk kedalamnya.
Termasuk SL7.
Ayahnya merupakan guru olahraga di sekolah itu, sedangkan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga. Menjadi guru olahraga hanyalah pekerjaan sampingan, pekerjaan yang ia lakukan untuk menambah kedekatannya dengan sang anak dan juga mendorongnya untuk menjadi atlit internasional. Pekerjaan asli sang ayah? marketing dalam penjualan residence.
SL7 kerap diterpa menjadi seorang atlit sepak bola oleh ayahnya, meskipun hatinya berkata lain. Tetapi SL7 terlalu takut untuk menyampaikan hal tersebut kepada sang ayah. Harinya yang lelah selalu berakhir dengan shower hangat sebelum ia kembali ke kamar asramanya dan sang ayah kembali menjalani bisnis di kantornya; dan setelahnya SL7 akan membuka laptopnya di kamar asramanya yang lumayan besar.
Setelah hari yang melelahkan tersebut, ia membuka laptopnya dan seperangkat headphone bermic yang ia pinjam dari teman sekamarnya; ia merekam suaranya. Melantunkan lagu-lagu indah diiringi oleh gitar atau pun minus one sebelum di unggah ke internet, hanya suara saja tidak ada video. SL7 memang jatuh cinta dengan dunia tarik suara tapi ia tidak ingin membuat ayahnya kecewa. Satu-satunya orang yang mengetahui hal tersebut hanyalah teman sekamarnya.
Audio-audio SL7 di youtube melejit, terutama satu cover dari penyanyi pop yang kala itu digandrungi oleh gadis-gadis; be alright dari Justin Bieber. Menjadi suatu fenomena internet, tentulah tidak mudah. Pesan-pesan baik maupun buruk kerap ia dapatkan, tetapi ia terlalu sibuk dalam dunianya untuk menanggapi pesan-pesan buruk tersebut.
--
Semua berjalan lancar hingga pada suatu hari teman setimnya menemukan SL7 sedang bernyanyi diruang musik; yang kerap ia datangi ketika ada waktu luang. Walaupun ia tidak mengira jika ada yang dapat memergokinya disana.
Dipenghujung hari itu ia diadili oleh ayahnya yang kecewa berat karna merasa dibohongi oleh anaknya sendiri. SL7 yang merasa terpojokkan mulai melawan, merasa diperlakukan layaknya robot pekerja yang setiap hari hanya melakukan kemauan ayahnya.
Tapi pada akhirnya, ia tetap melakukan kemauan sang ayah hingga waktunya di SMA selesai. Mengirim beberapa aplikasi kuliah, SL7 tidak sengaja melihat sebuah lembar audisi UXF. Tergoda akan menjadi penanyi yang sungguhan, diam-diam SL7 mendaftarkan diri.
Lolos.
Tahap demi tahap ia jalankan, mengabaikan semua cercaan dan ketidakpedulian sang Ayah. Tetapi SL7 tidak pantang menyerah. Tetap melakukan apa yang ia anggap benar sampai pada akhirnya, SL7 menjadi bintang yang namanya telah di kenal dimana-mana. Ia juga mengupload beberapa video ke account youtubenya yang selama ini hanya terisi oleh audio-audio tanpa gambar.
Ia tau, didasar terdalam, sang Ayah merasa bangga, hanya gengsi dalam penyebutannya. Hingga akhirnya, Ayah dari SL7 menyetujui anaknya untuk bergabung dalam Tur Dunia UXF.
Personality :
Clumsy – kalau saja tidak karena kecerbohoan SL7, ayahnya mungkin tidak akan mengetahui dunia yang digeluti anaknya dengan cara seperti itu.
Penyimpan rahasia, namun gampang berbohong – bersembunyi dari sang ayah tentang keinginannya dalam memasuki industri musik membuatnya sering kali berbohong dengan lihai.
Pantang menyerah – Jika sudah yakin dengan suatu keputusan, SL7 akan dengan semangat mengejar hal tersebut tanpa menyerah. Halangan apapun akan ia terpa.
Bugar – Pelatihan fisik yang diberikan sang Ayah memang tidak membuat kotak-kotak di perutnya terlihat jelas, tapi ia menjadi sangat lihai dalam pengaturan napas; sangat menguntungkannya dalam dunia tarik suara.
Kekanakan – menjadi anak tunggal, tentunya membuatnya sedikit kekanakan; ia memiliki suatu kaus kaki keberuntungan yang akan ia kenakan untuk mendapatkan suatu keberuntungan.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL8.
Code: SL8
Gender: Male
Face Claim: Hayden Christensen
Talent Claim: Jesse Rutherford
Place, DoB: Vancouver, Canada, May 18th 1991
Age: 24
Job: Soloist
Sexuality: Straight
Physical Appearance:
· Blue eyed.
· Dirty blonde haired.
· Height is about 6’3” (190 cm) or more.
· Weighs around 175 lbs (81 kg).
History:
Whoever born in [Surname] family, should be guaranteed for the rest of their lives. Including SL8, he was born as the third child of [Father’s name] and [Mother’s name], and everyone already guessed what his life must feel like.
As long as SL8 can remember, he always forced to do anything perfectly, all by himself. He should always be the best of his age, the best in the neighborhood, the best in his school, the best everywhere. SL8 didn’t mind, he knew that was used for his own good and he gladly fought every ways to be the best of the best.
Including the dirty ways.
SL8 is clearly not a saint. When someone seems better than him, he’d do anything to get rid of them. He occasionally made bad rumors about his rivals, he used to threaten them, even abusing them. The worst one was when he was a Junior. He locked up an innocent girl who took his place in SL8’s favorite class for a solid night, after forcing her to swim for three hours and made some bruises on her back.
But poorly, those didn’t always make him the best. In his school and in some people’s eyes, he’d always be ‘the sibling’ of the famous [Brother’s name]. everything SL8 did was never good enough compared to his brother. His achievements meant nothing compared to his status as the brother of [Brother’s name].
That pissed SL8 pretty bad. He tried everything different and pushed himself off the limits, trying to be the best of his way, not for his brother’s name. One of the things he tried was auditioning for X-Factor. His parents resisted at first, saying that being a singer won’t guarantee his future. They said being one of the TV famous could be vanished anytime and anyhow. But SL8 insisted. What was tried should be continued. He fought his way in X-Factor, until surprisingly, he came out one of the best contestants from UXF. Yes, he did cheat in some episodes, but he really was not bad. He proved that he could be known for who he is, not who is his brother or what is his surname. And now, he just have to keep fighting and not letting his career goes down the slide.
Personality:
· The annoyingly smart guy; he corrects everyone’s errors every time.
· Makes a great leader.
· Ambitious and dedicated, he could do anything to reach his goals.
· The male version of queen bee; everyone knows he’s no good, but also knows he got qualities.
· Purely evil, he won’t hesitate to lie or even abuse someone if that’s the only way to complete his needs.
· Easy to complains and very rude.
· Looks down on almost everyone, and surely hard to impress.
· Usually pushes people away, but he would love to have someone as a partner. Preferably someone with the same mindset as him.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
Code : SL1
Gender : Female
Face Claim : Amber Riley
Place, DoB : Los Angeles, California, US, 15th of February 1992
Age : 23
Job : Soloist
Sexuality : Straight
Physical Appearance:
- Her nationality is American
- Her height is around 5”3 or 160cm
- Her weight is around 85kg or 187 pounds
- Her ethnicity is black, African American
- Her hair is dark brown
- She also has dark brown eyes
History:
SL1 was born in a religious family that always puts God before everything else. Their faith is even wider than the sky, and taller than a skyscraper. Her father is a priest while SL1’s mother played more of the musical part as an organ player that serves from one church to another. SL1 only has one sibling; an older brother who is following the footsteps of their father on being a priest.
They weren’t filthy rich; refusing any form of popularity and earth wealth, the way God’s children should be.
SL1 is no different; her whole life is about worshipping the Lord and she rarely hangs out with normal kids in her school apart from the local church community. This makes her gullible and innocent; pure from all the darkness that looms over life out there.
When SL1 starts taking interest in singing, the family is more than happy to invite her into helping them in the church. Surprisingly, her voice is amazing; astounding the whole place with the power and richness of it. She became the main singer there in no time.
Her interests in singing didn’t stop there; she wanted more, eager to see what it would feel like to be out there and showing her voice to the world. SL1’s family denied her request; saying that the gift of her voice should only be used to serve God, not to be exposed out there.
Despite the negative comments she got from her family, she followed her guts and did several auditions; ranging from local ones to the bigger ones. But the result is getting her nowhere; all of them refused her just because they think she doesn’t have that star quality, she doesn’t have that dazzling skinny look on her.
SL1 didn’t stop there; she auditioned yet again for the 11th time when the producer actually accepted her.
But only with two conditions: one, she had to deposit 500 dollars to him before he makes her a big star, and two, she needs to do a few sexual related things to him. An internal debate happened in SL1’s mind, knowing that one of God’s commandments is to never have sex outside marriage. But the producer is even better; he tricked her by saying that he wouldn’t take her virginity. She believed him and proceeded to do as requested.
It was definitely a wrong move. The producer took off first thing in the morning and disappeared with the money and her innocence; leaving SL1 to cry and mourn about her stupidity for believing someone so easily.
Something snapped inside her since that day. She stopped playing fair and seeing the world as a beautiful place. She saw the darkness in life, becoming one piece with it as she packed her bags and left her family to audition for the UXF that is being held in New York.
She got accepted; Simon Cowell seeing the ambition and power in her voice, a smooth flawless voice that demands attention, which tells a painful story of her journey.
In two years count SL1 had become a worldwide sensation; making platinum albums and joining in with the UXF world tour as an honorable guest. Through years of fame, she changed; loving the glamorous life, money, parties, and alcohol. Despite her still huge body, she always gets extra attention from the rumors that says she had sex with a lot of people frequently.
What they didn’t know is that SL1 has her own traumatic experience since the sexual assault that the producer did; shivering and often avoiding any form of skin to skin to the opposite gender. Inside, she’s a lonely little girl who feels empty and hollow. But she creates all the rumors by paying men to make stories as if they had sex when in reality they didn’t even touch or talk apart from the money transaction.
SL1 may be known as the huge full of sensation diva, but inside; she’s still that same girl who cries seeing an empty cold spot on her bed side.
Personality:
- Demanding and Stubborn: when she wants something, she needs to get it whatever it takes. Even small things like what she wants to eat for dinner, or a specific vitamin, or shoes and choice of fashion.
- Lonely: SL1 sometimes cries in her sleep or when she’s just lying in bed with a thousand thoughts and memories in her mind. She misses her family but is too ashamed to actually call and apologize to them.
- Bigheaded: SL1 is usually too proud to bow down or appreciate other people’s work; she looks down on people and thinks she’s the absolute best.
- Insecure: it doesn’t look like it; but there are a lot of insecurities that swims in her mind, especially when she looks at the mirror in front of her and see her own reflection.
- SL1 doesn’t like making direct contact with the opposite gender; she avoids them and always uses either handgloves or some kind of material to do it. This includes being in a room alone with a guy.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL2.
Code : SL2
Gender : Female.
Face Claim : Rihanna
Place, DoB : Saint Michael, Barbados. November, 30th 1988.
Age : 26.
Job : Soloist.
Sexuality : Straight.
Physical Appearance :
Height : 173cm
Weight : 56kg
Race : Black
Hair Color : Black
Eye Color : Hazel
History :
Walaupun tinggal di salah satu pulau destinasi liburan, ini tidak membuat keluarga SL2 menjadi keluarga yang kaya raya. Justru sebaliknya, keluarga SL2 sangat jauh dari kata kaya raya. Mereka tinggal di pinggir kota Saint Michael di Barbados. Ayahnya yang bekerja sebagai tukang koran hanya bisa menghidupi keluarga dengan sepiring nasi setiap harinya. Ibunya hanya bisa membantu dengan berdagang cinderamata khas Barbados di titik-titik wisata.
Hidup pas-pasan membuat SL2 tidak mendapatkan apa yang ia inginkan semasa ia kecil. Gadis seusianya sudah memiliki boneka Barbie sedangkan SL2 yang meminta boneka serupa akan selalu di tolak dengan alasan tidak memiliki biaya untuk membelinya.
Walaupun begitu, orangtua SL2 sangat menyanyangi SL2 dengan sepenuh hati. Mereka selalu berkata bahwa SL2 adalah anak yang terlahir dengan keberuntungan karena ia lahir disaat hari kemerdekaan Bardabos.
“Kalau aku anak yang terlahir dengan keberuntungan, mengapa kita miskin?” tanya SL2 kepada kedua orangtuanya. Sang orangtuanya hanya tersenyum dan kembali menjelaskan kepada SL2 bahwa hidup mereka sudah cukup beruntung ketimbang hidup orang lain. Dari sini, SL2 mengerti dan mulai menanam mimpinya ketika ia dewasa.
Hal ini berlangsung cukup lama. Sisi positif yang di dapat adalah, SL2 bermimpi seseorang yang di kenal banyak orang, seseorang yang sukses dalam segala hal. Seperti misalnya menjadi model atau menjadi bintang besar. Maka, setiap harinya semasa SL2 kecil, ia berusaha keras untuk menjaga dirinya agar tetap cantik. Ia juga mencoba mengasah bakatnya di dunia tarik suara. Ditambah lagi, SL2 mengingat kata-kata orangtuanya bahwa ia adalah seorang anak yang terlahir dengan keberutungan.
Dan tentu saja, hal ini menjadi kenyataan. Dimulai dari SL2 menjadi penyanyi kafe sampai ia nekat merekam suaranya sendiri lalu mengirimkannya ke perusahaan label rekaman ternama. Pada awalnya, beberapa perusahaan itu menolak SL2, justru yang menerima SL2 adalah perusahaan label rekaman kecil. Dari sini, SL2 berusaha untuk menaikan popularitasnya.
Dalam usaha menaikan popularitasnya, tak jarang SL2 merasa frustasi karena album debutnya belum laku di pasaran. Ketika ia sedang frustasi, SL2 akan membentak semua orang yang bermain di belakang layar popularitasnya. Ia akan memarahi kru publisitasnya dan menuntut untuk dicarikan publisitas yang dapat mendongkrak popularitasnya. SL2 juga akan mengkomplain management agar management itu terfokus kepada dirinya yang berusaha menjadi top star di dunia tarik suara.
Hal ini terus terjadi walaupun ia sudah menjadi penyanyi solo besar dan terkenal dimana-mana. Walaupun begitu, SL2 akan kembali memarahi krunya jika single miliknya tidak menjadi nomor satu di setiap Music Chart di internet atau channel musik khusus seperti MTV dan Channel V. Ia hanya ingin semua orang melakukan yang terbaik untuknya, untuk popularitasnya.
Sifat buruknya ini membawa kerugian untuk salah seorang paparazzi. Disaat sedang melakukan jumpa pers, seorang paparazzi paruh baya–aneh bukan ada seorang paparazzi berumur berkisar 30 keatas?–menanyakan tentang kebenaran SL2 yang selalu memarahi para kru di balik panggung. SL2 yang tersinggung dengan pertanyaan itu akhirnya beradu mulut dengan sanga paparazzi. Mereka berdua terlibat dalam adu mulut yang begitu sengit. Ia bahkan sampai terbawa emosi hingga mengucapkan kata-kata kasar kepada paparazzi itu.
Hal itu berakibatkan paparazzi tua itu menghantam SL2 dengan tinjunya. Semuanya terjadi di depan paparazzi lainnya. Merasa paparazzi itu kurang ajar, SL2 akhirnya menjebloskan paparazzi itu ke penjara. Hal ini juga ternyata menaikan popularitas SL2, walaupun beberapa orang justru membencinya karena dialah yang main api lebih dahulu.
Satu lagi kebiasaan buruk SL2, ia adalah seorang kleptomania (https://id.wikipedia.org/wiki/Kleptomania). Hal ini disebabkan karena semenjak kecil ia selalu menginginkan barang-barang lucu yang dimiliki oleh teman-temannya. Alhasil, dulu ia sering mencuri permen gula di sebuah toko kecil. Atau juga dengan berani mencuri boneka Barbie yang ia inginkan. Kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun dan menjadi sebuah kebiasaan. SL2 merasa adrenalinnya terpacu setiap kali ia mencuri barang-barang kecil. Dan juga ia merasa kebiasaan buruknya itulah yang membawanya menjadi seorang penyanyi terkenal, atau dalam kata lain, kleptomania yang ia derita membawa keberuntungan. Maka hingga sekarang, SL2 masih sering mencuri barang-barang yang ia inginkan ketimbang membeli.
Sekarang, SL2 yang sedang naik daun menggarap sebuah tur keliling dunia bersama dengan artis-artis lain dibawah naungan Simon Cowell. Tapi, ia tidak tau bahwa anak dari paparazzi yang ia jebloskan ke penjara.
Personality :
SL2 memang dulu adalah gadis yang manis, tapi gadis manis itu sudah lama berubah menjadi seseorang yang mudah kehilangan kendali. Ia mudah sekali marah apalagi ketika sedang depresi. Ditambah lagi, SL2 juga tipe orang yang haus akan perhatian. Ia ingin semua mata hanya tertuju kepada dirinya seorang.
SL2 juga orang yang pembangkang dan tidak suka diatur. Ia akan mudah diatur jika itu berhubungan dengan menaikan popularitas. Ia juga seseorang yang perfeksionis dan tepat waktu. Ia tidak suka jika semuanya berjalan tidak sesuai jadwal atau jika salah seorang kru datang terlambat.
Dari segi norma, SL2 seringkali melanggar norma kesopanan. Gadis ini tidak dapat menjaga mulutnya dengan baik sehingga ia seringkali berkata kasar. Ditambah lagi ia kadang di beritakan sedang pesta mabuk-mabukan. Ya, dia seorang alcoholic. SL2 juga memiliki sifat-sifat kleptomania yaitu suka mencuri barang ketimbang membeli. Ia merasa hidup jika sudah mencuri barang.
Sayangnya, SL2 nampak melupakan asal usul keluarganya sendiri. Semenjak ia menjadi terkenal, ia tidak ingin membicarakan masa kecilnya, terutama keadaan keluarganya. Ia malu untuk membahasnya.
Relationship :
STATUS : OPEN / BOOKED / CLOSED.
SL3.
Code : SL3
Gender : Male
Face Claim : Jussie Smollete / Jacob Artist
Place, DoB : Colombia, 9 July 1994
Age : 21
Job : Soloist
Sexuality : Straight
Physical Appearance :
- Black race
- Height : 6'0" (1.82 m)
- Weight : 72
- eye color : dark brown
- hair color : dark
History :
Lahir dengan sempurna 21 tahun yang lalu, dan besar di daerah kumuh dipinggiran kota di Colombia. SL3, mendapati kehidupannya cukup berat untuk dijalani. Meski begitu, ia tak pernah kehabisan alasan untuk tersenyum.
SL3 adalah seorang yatim yang ayahnya sudah meninggal sekitar 5 tahun lalu akibat penyakit yang tak cepat ditangani. Sedangkan ibunya, adalah wanita kelahiran 60an—yang mana sekarang sudah mulai memasuki usia lanjut.
Semenjak kematian ayahnya, SL3 lah yang menjadi tulang punggung bagi ibu dan ke tiga adiknya; yg diantaranya masih kecil. Untuk mendapatkan sepeser uang guna menutupi kebutuhan sehari-hari, SL3 rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Mulai dari menyemir sepatu, memunguti barang bekas, sampai bernyanyi sambil bermain gitar.
Setiap sore sampai malam hari, SL3 akan pergi kepusat kota dan membawa gitar tua usang peninggalan ayahnya dan bernyanyi disana. Meski berasal dari daerah kumuh, bukan berarti seseorang tak bisa bernyanyi kan?
Dari semua pekerjaan yang dilakukannya, bernyanyi adalah pekerjaan yang memberikannya penghasilan lebih banyak dari yang lainnya. Setidaknya, ia bisa menghidupi keluarganya beberapa hari kedepan.
Keaktifan orangtua SL3 membawa anak-anaknya ke gereja membawa dampak positif yang sangat luarbiasa baik untuk mereka. Sejak kecil, SL3 sudah diajarkan bermain gitar, piano, saxofon dan olah vokal oleh teman-temannya di gereja. Dan setiap ia sudah mahir melakukannya, SL3 akan mempraktekannya didepan jemaat lainnya— mengiringi mereka saat berdoa. Tak jarang SL3 mendapat pujian akan bakat yang dimilikinya itu. Ia bahkan di gadang-gadang memiliki 'suara malaikat' oleh mereka. Itu sebabnya, bernyanyi menjadi salah satu ladang uangnya.
Hampir 5 tahun sudah SL3 menjual suaranya dijalan. Dan tak terbesit sedikit pun dibenaknya untuk mengikuti ajang pencarian bakat. Sampai seseorang 'penikmat' talentanya menyadarkannya.
"Kau harus daftar UXF! Aku yakin kau akan berhasil!"
Kalimat itu mengiang terus dikepalanya selama berhari-hari. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mendaftar tanpa sepengetahuan ibunya. SL3 akhirnya lolos ketahap berikutnya, yang mana ia harus meninggalkan colombia dan keluarganya. Setelah melakukan diskusi panjang dengan ibunya dan menjual beberapa barang berharga, SL3 akhirnya pergi meninggalkan Colombia dan berjuang diajang pencarian bakat bergengsi ini. Beberapa bulan ia melewati prosesnya, akhirnya SL3 masuk ke tahap World Tour bersama UXF. Dan itu memberinya harapan yang besar. Satu kata; ia bisa mengubah hidup keluarga kecilnya.
Personality :
- pekerja keras; SL3 sudah terbiasa membantu orangtuanya sejak kecil. Membuatnya tahu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan sesuatu.
- ramah; SL3 adalah pribadi yang hangat dan mudah untuk bergaul.
- religius; Orangtua tua SL3 adalah orang-orang yang sangat religius. Yang mengajarkan anak-anaknya untuk tetap ingat kepada Tuhan dalam suka dan duka.
- family guy; SL3 adalah tipikal pria yang rela melakukan apapun demi kebahagian keluarganya.
- matang dalam berbuat (dewasa); kehidupan yang keras memaksa SL3 harus bijak dan dewasa dalam menyikapi segala hal. Dan itu sudah mendarah daging sampai sekarang.
- humoris dan murah senyum.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL4.
Code : SL4
Age : 19
Job : Soloist
Gender : Male
Sexuality : Bisexual
Place/ Date of Birth : Ohio/August 21st, 1996.
Face Claim Suggestions : Jacob Whitesides/Aaron Carpenter
Physical appearance :
· Height : 6’2”
· Eye colour : Black/Dark Brown
· Hair Color : Black
· Weight : 190 lb
History :
Dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana di Ohio merupakan keberuntungan bagi SL4, pada awalnya. Ayah, Ibu, serta kedua kakak lelakinya adalah orang-orang yang sangat sopan dan baik. Karena memang mereka dididik seperti itu oleh kedua orang tuanya.
Semua anggota keluarganya hidup dari band yang mereka bentuk, sebuah band bergenre Rock bernama “ABC Holic”. Kakak pertamanya, adalah seorang pemain bass yang sangat berbakat, ia sudah bermain bersama salah satu orchestra ternama di dunia, Vienna philharmonic. Ayahnya adallah lead vocalist pria dan gitaris, ibunya juga seorang pemain gitar yang handal. Sementara kakak keduannya mahir memainkan drum.
Saat SL4 menginjak umur 17, ia diajak keluarganya untuk bergabung bersama ABC Holic, hal itu membuatnya bingung. Ia benci sekali musik rock, walau ia tumbuh bersama musik rock, ia sangat benci beat berisik pada musik bergenre rock.
Di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan keluarganya, namun, disisi lain ia tidak ingin bermain di sebuah band yang tidak begitu ia minati.
Ia tak ingin seperti kakak pertamanya. Yang juga benci akan musik rock, namun memilih untuk gabung dengan keluarga mereka. Kakaknya bahkan menolak tawaran beasiswa orchestra di sekolah musik ternama di Ohio. Dan kini kakaknya hanya dapat mengagumi musik orchestra secara diam-diam. Karena kedua orang tua mereka sangat ketat dalam hal musik.
Hingga akhirnya SL4 menetapkan pilihannya, “maaf, aku tak ingin bergabung dengan ABC Holic.”
Hal ini membuat gempar keluarga mereka yang sedang makan dalam diam.
“Kenapa?” Tanya sang ayah memecah keheningan.
“Karena aku benci musik rock! Aku benci mendengar dentuman keras dari drum yang dimainkan (SL4’s brother name). Aku benci nyanyian, bukan, teriakan tidak jelas itu!” Tanpa disadari, SL4 tersulut emosi. Ia melontarkan semua kebenciannya akan musik rock. Hal ini tentu saja melukai perasaan anggota keluarganya.
“lalu kau ingin jadi apa?”
“Aku ingin menjadi seorang penyanyi solo. Pop atau jazz atau apapun selain rock,” jawab SL4 dengan yakin.
“Halah, bisa apa kau menjadi seorang penyanyi solo. Bakat saja pas-pasan. Sudah banyak penyanyi solo di dunia, yang jauh lebih berbakat darimu. Kau tidak akan kemana-mana. Paling, hanya menjadi seorang penyanyi cafe.”
“Tidak apa!” bentak SL4 semakin emosi mendengar ucapan ayahnya, “sama bukan dengan band ayah, yang tidak pernah tampil diluar Ohio?! Aku ragu album ABC Holic laku lebih dari 100 keping.”
“Jangan pernah kau meledek band keluargamu!”
“Terserah, Ayah. Aku akan buktikan bahwa aku MAMPU menjadi seorang soloist ternama. Lihat saja.”
Dan malam itu SL4 pergi meninggalkan rumah, menginap dirumah sahabat dekatnya. Sahabat yang mendukung mimpinya 100%.
Hari demi hari SL4 jalani dengan berusaha dan terus berlatih,ia mengikuti ajang bernyanyi ternama di dunia hingga akhirnya sekarang ia menjadi seorang pernyanyi terkenal dibawah naungan Simon Cowell. Ia mampu membuktikan omongannya.
Personalities :
· SL4 adalah tipe orang yang cerdas, cepat, bergairah, dan blak-blakan.
· Cerdik dalam memecahkan masalah baru dan menantang.
· Pandai membaca karakter individu lain.
· Bosan dengan rutinitas, jarang melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, cenderung beralih pada satu tujuan yang dianggap baru.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL5.
Code: SL5
Gender: Female
Face Claim: Ariana Grande / Debby Ryan
Place, DoB: Nashville, United States, August 4th 1997
Age: 17
Job: Soloist
Sexuality: Straight
Physical Appearance:
· Naturally dark brown haired, but could be dyed.
· Height is about 5ft1 – 5ft5 or 155 -165 cm
· Weight is about 120 pounds or 54 kg
· Eyes color are amber or brown
History:
SL5 was born in a wealthy family. But just like in some chick-flick movies, SL5 barely got attention from her parents. There is a little difference though, between SL5 and the chick-flick stars. SL5 got no mother in her home; Instead, she has two fathers.
Biologically, SL5 was the daughter of her older father. She was given birth by the woman her father married before he realized he was a complete gay. They got divorced when SL5 was a seven years old girl, and they did it without any hard feelings and full of tolerance. But still, it was undoubted shocking for SL5’s mother that she decided to move out of the town.
SL5’s life wasn’t bad, but it wasn’t pleasing either. Living with two busy Dads and having a too-far-away-mother making SL5 somehow missing a parent figure in her daily life. Sure, she got nannies sometimes, but they didn’t teach her anything in life. They didn’t give any advice for her problems, unless it’s about eating broccoli. And how to keep her room clean. Yeah, she got so many tips about that. Overall, SL5 felt slightly desperate for someone to look up to.
And where does that lead her? Poorly, SL5 took her schoolmates to be her role models. The person kept changing, based on who’s the coolest or the hottest. And they didn’t make a great example for SL5 to follow, that SL5 turned into a whiny, rude, spoiled princess with credit cards in her hand. She turned into someone she completely hates.
And ever since that, SL5 can never trust herself to take decision or action by herself.
Except for one thing; her decision to be a singer. For once and probably the only time in her life, SL5 is sure about her dream. People always said they liked her voice, and some even said she got a pretty big chance to be a real singer. That was proved when she came out as one of the best contestants of X-Factor, that they let her join the world tour.
Personality:
· A wannabe, a social chameleon; SL5 changes her personality or how she acts toward different people. She doesn’t really have a personality by her own since everything she does is based on someone else’s.
· Anxious about herself being hated.
· Too afraid to be different than other people, including in the case of beliefs and opinions. She always chose the majority ones.
· Easy to help people out; sometimes she just too afraid to say no.
· Caring, even called a mother hen because she likes to take care of her surroundings.
· She treats people differently according to how high their popularity status is. She acts sweet and nice, covering her wannabe personality in front of celebrities and her fans, but behind all that she treats her crew and the people that work for her rudely.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL6.
Code: SL6
Gender: Male
Face Claim: Ed Sheeran
Place, DoB : Hebden Bridge, United Kingdom
Age : 20
Job : Soloist
Sexuality : Bisexual
Physical Appearance:
- He is born blind
- He weighs 65kg
- He is 5’8” tall or about 173cm
- His eyes are milky blue due to the blindness
- He has pale skin
History:
Living on the outskirts of a busy town, SL6 considers himself lucky for having a big farm as a home. His family is one of the top distributors for dairy needs in UK. Despite the fortune they earn from it, his family chose to live right in the middle of their business as well as hobby; situating their house in a barn that they modified into a comforting home.
When SL6 was younger, he loves helping out his father on taking care of the animals; ranging from giving them a bath, feeding them, playing with them, accompanying them outdoors, and even sharing his secrets with them. SL6 is cheerful yet clumsy, always going out and sitting in the middle of the grain field they owned while he plays songs for children with his ukulele that his father taught him.
Unfortunately for them, a tough competitor also has its own factory not far from where they live; equipped with fancy machines and smoke constantly coming out from the top chimney.
The dairy products they produced aren’t as excellent as the one that SL6’s family produced; pulling jealousy and the greediness of the owner. He ordered a few of his employees to burn their farm, including the barn yard that they live in.
In the darkness of the night, SL6 jolted awake at the sound of screaming and smell of smoke coming from around him. His 7 year old body rolled out of bed, shouting in panic as he saw the fire on his door and burning the woods of his walls. He cried, asking for help but it was no use; he could distantly hear his parents screaming in agony, burnt alive into sizzling flesh as SL6 curled up under his bed and closed his ears; sobbing a choked ‘help’.
The ceiling above him creaked before falling on top of his bed; affectively crushing it and trapping SL6 on the bottom. His eyes are wide open as he saw one of the woods pierce right between his eyes; the blazing hot ashes harming his eyes as SL6 screamed in terror, crying; clutching his eyes.
The pain was too unbearable that he fell unconscious.
That was the beginning of his misfortune.
SL6 became blind; depressed and refusing to do or go anywhere after his blindness and the loss of both his parents. His grandparents took him in; always embracing and trying to encourage the boy into healing both physically and mentally. It didn’t work on him. Nothing seemed to cease the pain he felt and the nightmares that came every single night; the screams of his parents and the fire.
He always woke up in the arms of his grandfather; the elder comforting him despite the tears that fell from his aging eyes.
Wanting to show SL6 that life is more than misery and sorrow; his grandfather bought him an ukulele and a guitar, knowing that SL6 used to love playing it.
He was right; SL6 fell in love with music. He became addicted and eager to learn more on how to play guitar, mastering it in a year count and alternating between playing the ukulele or guitar.
It was around 2am when his grandfather awoke to the sound of his guitar and singing; the elder wondering where the voice came from before he was astounded by how angelic SL6’s voice sounded; soft, simple, yet rich and full of emotions. SL6 wrote a song about his sadness; the only thing that shows he is crying is by the way his voice sounded a lot more hoarse than normal.
His grandfather cried with him, muttering numerous times that he is proud of SL6.
That SL6 is loved.
It took a few more years for their grandparents to convince SL6 to audition for UXF; a singing competition that is being held near London. He was hesitant, a bit tense on what people would think of a blind man auditioning for a top singing competition.
Turns out the crowd adores him. Every single person in that place cried hearing his voice and the way he sang it.
It only took 2 years for him to be a top sensation; everyone loving the way he puts simplicity and pureness in every single one of his song. The main focuses on his concerts are always him and his guitar.
Personality:
- Bitter: he’s a bit bitter of life, and weary of it. He never expects too much on his life or expects too much on someone. He sees life as something that could change in seconds and he’s bitter about it. He doesn’t believe in a happy ending.
- Weary: SL6 isn’t an open person; he doesn’t want to share too much private things to people seeing that he has trust issues.
- Insecure: he knows his condition isn’t something people can comprehend with 100%, he always thinks that his physical flaws will never get him anywhere in the love department. “Who would want to be with a blind person?”
- Gentle: he speaks gently, never one to do any harm to anyone; he couldn’t even hurt a fly.
- SL6 also has a soft spot for animals, and has a fear of fire or being in a small place (claustrophobic).
- SL6 has a guide dog and at times he uses a stick.
Relationship:
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL7.
Code : SL7
Gender : Male
Face Claim : Thomas Sangster/Jack Gleeson
Talent Claim : Cody Simpson
Place, DOB : Birmingham, United Kingdom. 17 October 1995
Age : 19
Job : Soloist
Sexuality : Bisexual
Physical Appearance :
- skin color : pale
- hair color : blonde
History :
Kamar Asrama – Ruang Kelas – Ruang Musik – Lapangan Terbuka – Perpustakaan – Lockers/Shower Room.
Kehidupan SL7 tidak jauh-jauh dari ke-6 tempat diatas, menjalani hari-harinya disuatu sekolah asrama ternama di Inggris. Asrama yang terbilang cukup tinggi derajatnya hingga hanya segelintir yang dapat masuk kedalamnya.
Termasuk SL7.
Ayahnya merupakan guru olahraga di sekolah itu, sedangkan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga. Menjadi guru olahraga hanyalah pekerjaan sampingan, pekerjaan yang ia lakukan untuk menambah kedekatannya dengan sang anak dan juga mendorongnya untuk menjadi atlit internasional. Pekerjaan asli sang ayah? marketing dalam penjualan residence.
SL7 kerap diterpa menjadi seorang atlit sepak bola oleh ayahnya, meskipun hatinya berkata lain. Tetapi SL7 terlalu takut untuk menyampaikan hal tersebut kepada sang ayah. Harinya yang lelah selalu berakhir dengan shower hangat sebelum ia kembali ke kamar asramanya dan sang ayah kembali menjalani bisnis di kantornya; dan setelahnya SL7 akan membuka laptopnya di kamar asramanya yang lumayan besar.
Setelah hari yang melelahkan tersebut, ia membuka laptopnya dan seperangkat headphone bermic yang ia pinjam dari teman sekamarnya; ia merekam suaranya. Melantunkan lagu-lagu indah diiringi oleh gitar atau pun minus one sebelum di unggah ke internet, hanya suara saja tidak ada video. SL7 memang jatuh cinta dengan dunia tarik suara tapi ia tidak ingin membuat ayahnya kecewa. Satu-satunya orang yang mengetahui hal tersebut hanyalah teman sekamarnya.
Audio-audio SL7 di youtube melejit, terutama satu cover dari penyanyi pop yang kala itu digandrungi oleh gadis-gadis; be alright dari Justin Bieber. Menjadi suatu fenomena internet, tentulah tidak mudah. Pesan-pesan baik maupun buruk kerap ia dapatkan, tetapi ia terlalu sibuk dalam dunianya untuk menanggapi pesan-pesan buruk tersebut.
--
Semua berjalan lancar hingga pada suatu hari teman setimnya menemukan SL7 sedang bernyanyi diruang musik; yang kerap ia datangi ketika ada waktu luang. Walaupun ia tidak mengira jika ada yang dapat memergokinya disana.
Dipenghujung hari itu ia diadili oleh ayahnya yang kecewa berat karna merasa dibohongi oleh anaknya sendiri. SL7 yang merasa terpojokkan mulai melawan, merasa diperlakukan layaknya robot pekerja yang setiap hari hanya melakukan kemauan ayahnya.
Tapi pada akhirnya, ia tetap melakukan kemauan sang ayah hingga waktunya di SMA selesai. Mengirim beberapa aplikasi kuliah, SL7 tidak sengaja melihat sebuah lembar audisi UXF. Tergoda akan menjadi penanyi yang sungguhan, diam-diam SL7 mendaftarkan diri.
Lolos.
Tahap demi tahap ia jalankan, mengabaikan semua cercaan dan ketidakpedulian sang Ayah. Tetapi SL7 tidak pantang menyerah. Tetap melakukan apa yang ia anggap benar sampai pada akhirnya, SL7 menjadi bintang yang namanya telah di kenal dimana-mana. Ia juga mengupload beberapa video ke account youtubenya yang selama ini hanya terisi oleh audio-audio tanpa gambar.
Ia tau, didasar terdalam, sang Ayah merasa bangga, hanya gengsi dalam penyebutannya. Hingga akhirnya, Ayah dari SL7 menyetujui anaknya untuk bergabung dalam Tur Dunia UXF.
Personality :
Clumsy – kalau saja tidak karena kecerbohoan SL7, ayahnya mungkin tidak akan mengetahui dunia yang digeluti anaknya dengan cara seperti itu.
Penyimpan rahasia, namun gampang berbohong – bersembunyi dari sang ayah tentang keinginannya dalam memasuki industri musik membuatnya sering kali berbohong dengan lihai.
Pantang menyerah – Jika sudah yakin dengan suatu keputusan, SL7 akan dengan semangat mengejar hal tersebut tanpa menyerah. Halangan apapun akan ia terpa.
Bugar – Pelatihan fisik yang diberikan sang Ayah memang tidak membuat kotak-kotak di perutnya terlihat jelas, tapi ia menjadi sangat lihai dalam pengaturan napas; sangat menguntungkannya dalam dunia tarik suara.
Kekanakan – menjadi anak tunggal, tentunya membuatnya sedikit kekanakan; ia memiliki suatu kaus kaki keberuntungan yang akan ia kenakan untuk mendapatkan suatu keberuntungan.
Relationship :
Status : OPEN / CLOSED / BOOKED.
SL8.
Code: SL8
Gender: Male
Face Claim: Hayden Christensen
Talent Claim: Jesse Rutherford
Place, DoB: Vancouver, Canada, May 18th 1991
Age: 24
Job: Soloist
Sexuality: Straight
Physical Appearance:
· Blue eyed.
· Dirty blonde haired.
· Height is about 6’3” (190 cm) or more.
· Weighs around 175 lbs (81 kg).
History:
Whoever born in [Surname] family, should be guaranteed for the rest of their lives. Including SL8, he was born as the third child of [Father’s name] and [Mother’s name], and everyone already guessed what his life must feel like.
As long as SL8 can remember, he always forced to do anything perfectly, all by himself. He should always be the best of his age, the best in the neighborhood, the best in his school, the best everywhere. SL8 didn’t mind, he knew that was used for his own good and he gladly fought every ways to be the best of the best.
Including the dirty ways.
SL8 is clearly not a saint. When someone seems better than him, he’d do anything to get rid of them. He occasionally made bad rumors about his rivals, he used to threaten them, even abusing them. The worst one was when he was a Junior. He locked up an innocent girl who took his place in SL8’s favorite class for a solid night, after forcing her to swim for three hours and made some bruises on her back.
But poorly, those didn’t always make him the best. In his school and in some people’s eyes, he’d always be ‘the sibling’ of the famous [Brother’s name]. everything SL8 did was never good enough compared to his brother. His achievements meant nothing compared to his status as the brother of [Brother’s name].
That pissed SL8 pretty bad. He tried everything different and pushed himself off the limits, trying to be the best of his way, not for his brother’s name. One of the things he tried was auditioning for X-Factor. His parents resisted at first, saying that being a singer won’t guarantee his future. They said being one of the TV famous could be vanished anytime and anyhow. But SL8 insisted. What was tried should be continued. He fought his way in X-Factor, until surprisingly, he came out one of the best contestants from UXF. Yes, he did cheat in some episodes, but he really was not bad. He proved that he could be known for who he is, not who is his brother or what is his surname. And now, he just have to keep fighting and not letting his career goes down the slide.
Personality:
· The annoyingly smart guy; he corrects everyone’s errors every time.
· Makes a great leader.
· Ambitious and dedicated, he could do anything to reach his goals.
· The male version of queen bee; everyone knows he’s no good, but also knows he got qualities.
· Purely evil, he won’t hesitate to lie or even abuse someone if that’s the only way to complete his needs.
· Easy to complains and very rude.
· Looks down on almost everyone, and surely hard to impress.
· Usually pushes people away, but he would love to have someone as a partner. Preferably someone with the same mindset as him.
Relationship:
Status: OPEN / CLOSED / BOOKED.